JAKARTA, KOMPAS.com - Belakangan ini curah hujan cukup tinggi di sejumlah wilayah di Indonesia. Beberapa daerah bahkan mulai dilanda banjir.
Hati-hati, perubahan cuaca itu bisa berdampak pada kesehatan manusia. Musim hujan dan terjadinya banjir membuat bakteri mudah berkembang biak dan menyebar.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI, Oscar Primadi mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan daya tubuh selama musim hujan dengan pola makan sehat, rajin olahraga, tidur yang cukup, dan kelola stres.
“Bila stamina menurun akan rentan terkena penyakit. Penyakit yang biasa muncul di antaranya diare, leptospirosis, dan penyakit kulit. Oleh karena itu, tetap waspada apabila terjadi hujan lebat berkepanjangan. Selalu jaga kesehatan diri dan keluarga serta menjaga kebersihan lingkungan,” kata Oscar di Jakarta, Selasa (14/2/2017).
KompasHealth pun merangkum dari berbagai sumber mengenai penyakit yang kerap menyerang di musim hujan. Apa saja itu?
1. Diare
Diare merupakan penyakit di mana feses menjadi lebih cair. Frekuensi buang air besar pun menjadi lebih sering dalam sehari. Diare rentan terjadi pada musim hujan akibat kontaminasi bakteri pada makanan dan air minum.
Diare harus segera ditangani agar tidak menyebabkan dehidrasi, terutama pada anak-anak. Rajin mencuci tangan sebelum makan dan konsumsi air bersih merupakan salah satu cara mencegah diare.
2. Leptospirosis
Kasus leptospisoris lebih sering muncul saat terjadi banjir. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri leptospira yang berasal dari kotoran dan kencing tikus. Nah, bakteri itu dapat menginfeksi manusia melalui kulit yang luka, mata, dan mulut. Jadi, berhati-hatilah saat bermain di tengah banjir, ya!
3. Penyakit kulit
Lingkungan yang tidak bersih akibat pertumbuhan bakteri saat musim hujan bisa menimbulkan penyakit kulit. Kulit yang diserang oleh bakteri bisa terasa gatal dan muncul ruam kemerahan. Penyakit kulit ini juga rentan terjadi saat banjir.
4. Demam berdarah
Kasus demam berdarah selalu meningkat pada musim hujan. Musim hujan membuat banyak genangan air yang menjadi sarang berkembangbiaknya jentik nyamuk Aedes aegypti. Jangan lupa untuk menutup atau menguras wadah-wadah di sekitar rumah yang berisi air.