KOMPAS.com - Ada sejumlah cara, tidak terkecuali mitos, yang katanya dapat menentukan jenis kelamin bayi. Namun, sekarang sudah ada hasil penelitian yang bisa dipercaya mengenai faktor penentu jenis kelamin bayi dalam kandungan.
Peneliti menemukan, bahwa tekanan darah seorang calon ibu pada saat konsepsi dapat memengaruhi jenis kelamin anaknya.
Studi ini mengatakan bahwa wanita yang mengandung bayi laki-laki cenderung memiliki tekanan darah yang lebih tinggi sebelum terjadinya kehamilan (106 mmHg) daripada wanita yang memiliki bayi perempuan (103 mmHg).
Namun, masih belum jelas apakah wanita dapat memilih jenis kelamin dengan sengaja dengan cara mencocokkan tekanan darah dengan waktu konsepsi, atau tidak.
"Yang kami teliti di sini adalah, 'Apakah ada karakteristik fisiologis ibu sebelum kehamilan yang terkait dengan kemungkinan dia memiliki anak laki-laki atau perempuan?'" Kata penulis studi Dr Ravi Retnakaran.
Untuk penelitian ini, tim mengambil sample tekanan darah dari 1.411 wanita di Liuyang China yang berencana untuk hamil.
Faktor-faktor lain seperti usia, apakah mereka merokok atau tidak, berat badan dan kolesterol juga diperhitungkan, tapi satu-satunya faktor yang sepertinya penting adalah tekanan darah mereka.
Diduga, tekanan darah wanita yang melahirkan bayi laki-laki adalah sekitar 2,6 persen lebih tinggi daripada yang melahirkan bayi perempuan.
Walaupun temuan ini sangat menarik, para peneliti menekankan bahwa mereka tidak ingin siapapun mencoba memanipulasi tekanan darah dalam upaya untuk menentukan jenis kelamin bayinya.
"Kami tidak percaya bahwa ini adalah hubungan sebab dan akibat. Kami pikir, ini adalah penanda fisiologi yang mendasari jenis kelamin bayi, "jelas Retnakaran.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.