KOMPAS.com - Sesuatu hal yang wajar apabila Anda pernah merasa takut terkena penyakit serius, apalagi jika memang memiliki sejumlah faktor risiko penyakit.
Namun, menjadi masalah rasa takut akan menderita penyakit itu tak juga hilang, padahal sebenarnya tubuh baik-baik saja. Hidup pun menjadi tidak nyaman. Kondisi tersebut bisa jadi karena sebenarnya Anda memiliki gangguan hipokondria.
Seperti dikutip dari Boldsky dan Mayo Clinic, hipokondria merupakan gangguan kesehatan mental dan termasuk salah satu jenis dari gangguan kecemasan. Hipokondria juga dikenal dengan gangguan kecemasan terhadap penyakit. Mari kenali tanda-tanda hipokondria berikut ini.
1. Sering mencari info penyakit di Internet
Orang dengan hipokondria sangat sering mencari informasi di internet mengenai berbagai macam penyakit yang mungkin saja terjadi padanya. Kebiasaan itu dilakukan saat mengalami gejala ringan, misalnya hanya batuk beberapa kali atau bahkan saat tak merasakan apa-apa.
2. Selalu membayangkan penyakit serius
Barangkali semua orang pernah merasakan sakit kepala ringan atau sakit kepala yang hanya terasa sebentar saja. Nah, pada orang dengan hipokondria, rasa sakit kepala yang ringan itu akan dibayangkan menjadi suatu tanda penyakit serius, seperti migrain atau tumor otak. Pikiran tersebut akan membuatnya selalu merasa ketakutan.
3. Ketakutan berlebihan terhadap penyakit
Walau pun tubuh sebenarnya sehat saja, orang yang memiliki hipokondria akan selalu merasa ketakutan yang berlebihan terhadap suatu penyakit. Dia akan merasa memiliki penyakit yang serius. Hal ini membuat orang dengan hipokondria hanya menghabiskan waktu sehari-hari dengan rasa ketakutan yang terus menghantui.
4. Berulang kali periksa ke dokter
Akibat rasa ketakutan yang berlebihan, tak jarang orang hipokondria berulang kali ke dokter untuk memeriksakan penyakitnya secara fisik. Namun, bukan untuk cek kesehatan secara rutin. Orang hipokondria sebenarnya merasa sehat dan hanya menyampaikan ketakutan terhadap suatu penyakit.
6. Selalu membicarakan isu kesehatan ke orang lain
Setiap kali bertemu teman atau tetangga, orang dengan hipokondria lebih tertarik membicarakan isu-isu kesehatan.
Dia akan mengeluhkan kondisi kesehatan, meski merasa baik-baik saja. Mungkin juga malah menjauh dari orang lain atau kegiatan sosial karena takut terkena penyakit.
4. Dokter menyatakan sehat, tetapi masih takut
Meski dokter menyatakan sehat dan tidak ada masalah penyakit yang dicurigai, orang dengan hipokondria akan tetap merasa takut. Ketakutan itu akan terus terbawa hingga mengganggu aktivitasnya.
Orang yang memiliki hipokondria biasanya juga akan bergonta-ganti dokter karena tak percaya dinyatakan sehat oleh dokter sebelumnya, seolah tak pernah yakin memiliki tubuh yang sehat.
Apabila berbagai tanda-tanda itu terjadi pada Anda, jangan ragu untuk menemui psikiater.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.