KOMPAS.com - Kunyit memang kaya akan manfaat, namun kapankah tubuh membutuhkan suplemen kunyit?
Kunyit memiliki kekuatan anti-inflamasi yang dapat membuat tubuh tahan terhadap infeksi bakteri maupun virus.
Antioksidan dalam kunyit juga dapat melindungi sel terhadap jenis kanker tertentu, memerangi penyakit Alzheimer serta membantu mengobati arthritis dan depresi, kata Andrew Weil, MD, pendiri dan direktur dari Arizona Center for Integrative Medicine dan profesor klinis kedokteran di University of Arizona.
Berdasarkan manfaat tadi, suplemen kunyit pun kerap ditemui, baik dalam bentuk pil maupun kapsul, atau juga bubuk minuman kunyit.
Walau dapat menghalau beberapa penyakit, Weil menerangkan bahwa bagi Anda dengan kondisi kesehatan yang baik, akan lebih efektif bila kunyit diasup dalam bentuk olahan makanan.
“Untuk tujuan pencegahan penyakit, saya lebih suka merekomendasikan pasien untuk memasak dengan kunyit. Dapat dikombinasikan dengan lada hitam untuk penyerapan kunyit yang optimal. Atau buatlah minuman kunyit sendiri, bukan dalam bentuk minuman serbuk,” katanya.
Sehingga, suplemen kunyit hanya perlu dikonsumsi bagi orang-orang yang mengalami kondisi kesehatan tadi, seperti sakit perut, depresi, arthritis, penurunan memori.
“Carilah produk yang sepenuhnya terbuat dari kunyit, bukan suplemen kurkumin—senyawa yang paling aktif dalam kunyit. Namun, jangan lupa bicarakan dengan dokter Anda sebelum memilih suplemen kunyit, maupun suplemen dengan ekstrak lada hitam atau piperine, senyawa tersebut dapat mengganggu penyerapan beberapa resep obat,” catat Weil.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.