Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/12/2016, 16:05 WIB
Lily Turangan

Penulis

Sumber Health

KOMPAS.com — Jika Anda menemukan diri Anda begitu bernafsu menggapai kantong keripik, padahal Anda tahu Anda tidak lapar, artinya mungkin Anda hanya bosan, demikian menurut penelitian.

Peneliti Inggris melakukan dua percobaan untuk melihat bagaimana kebosanan dapat memengaruhi pilihan seseorang terhadap makanan.

Dalam satu percobaan, para peneliti meminta 52 partisipan untuk mengisi kuesioner tentang preferensi makanan mereka, sebelum dan setelah mereka diminta berulang kali menyalin surat-surat yang membosankan.

Setelah menyelesaikan tugas yang membosankan itu, peneliti menemukan bahwa para peserta lebih cenderung mengatakan, mereka lebih memilih makanan yang tidak sehat, seperti keripik, permen, dan makanan cepat saji.

Dalam percobaan kedua, 45 orang ditawari dengan sejumlah makanan ringan yang sehat dan tidak sehat, saat menonton dua jenis video; video lucu dan video yang membosankan. Mereka yang menonton video membosankan ternyata makan lebih banyak makanan ringan yang tidak sehat.

Penemuan ini dipresentasikan pada pertemuan tahunan British Psychological Society minggu ini.

"Hasil ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang menunjukkan bahwa kita akan mendambakan lemak dan gula ketika merasa bosan,” kata pemimpin penelitian, Sandi Mann, dosen psikologi senior di University of Central Lancashire.

“Ini juga memperkuat teori bahwa kebosanan berhubungan dengan rendahnya tingkat dopamin. Karena tingkat dopamin rendah, otak akan mendorong kita meningkatkan kadarnya dengan cara mencari makanan padat lemak dan gula, jika kita tidak dapat mengurangi kebosanan dengan cara-cara lain," imbuhnya.

Mann mengatakan, informasi ini bisa bermanfaat bagi kampanye kesehatan masyarakat. Jika kita ingin mendorong masyarakat untuk lebih memilih makanan sehat, kita perlu menawarkan cara mengeliminasi kebosanan dengan aktivitas lain yang lebih menarik.

"Orang yang sedang tidak bosan tidak makan kacang," kata Mann.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com