KOMPAS.com - Manikur yang terlalu sering justru dapat membuat kuku lemah dan rentan terhadap penyakit kuku, seperti infeksi.
"Manikur, seperti mengasah kuku, mengecat kuku, sebaiknya hanya dilakukan seminggu sekali," kata Danielle Candido, penasihat kecantikan Morgan Taylor.
"Tapi jika Anda memiliki manikur Brazilian, di mana kutikula dan eponychium (jaringan sekitarnya kuku) semua dipotong, sebaiknya hanya dilakukan sekali sebulan atau bahkan kurang. Sebab, menghilangkan kutikula dapat menyebabkan infeksi, kuku kering, dan kutikula rusak.”
Sering mengasah kuku dengan papan manikur dapat membuat kuku menjadi tipis dan rapuh. Untuk itu, sangat penting bagi Anda yang sering melakukan manikur sendiri untuk mengoleskan vitamin kuku. Termasuk menggunakan alas cat kuku agar kuku tidak menjadi kusam.
Candido mengatakan, saat cat kuku sudah mulai pudar, baiknya untuk segera hapus atau tidak lebih dari 3 hari menempel di kuku. Usai membersihkan kuku, oleskan pula lotion tangan atau minyak zaitun di tangan agar kuku tidak kering dan memiliki waktu untuk bernapas.
“Pilih pula tempat manikur dengan peralatan yang terjamin kebersihannya. Sebab, bukan tak mungkin jamur kuku akan menular melalui peralatan yang kotor,” lanjut Candido.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.