Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jambore Jadi Awal Wujudkan Kesejahteraan bagi Warga Sekitar Gambut

Kompas.com - 04/11/2016, 22:00 WIB
Yunanto Wiji Utomo

Penulis

KOMPAS.com - Gambut yang kini seperti neraka karena selalu dilanda kebakaran bisa menjadi surga yang menyejahterakan masyarakatnya.

Jambore Masyarat Gambut, acara yang diselenggaraka Badan Restoras Gambut (BRG) dan Pemerintah Provinsi Jambi bisa menjadi awal untuk mewujudkan hal itu.

Acara yang akan digelar mulai Sabtu (5/5/2016) hingga Senin (7/11/2016) itu menjadi ajang warga desa di wilayah gambut untuk berinteraksi.

"Misi kita adalah membangun koneksi. Koneksi diharapkan mendorong kesejahteraan, menjadikan gambut surga bagi masyarakatnya," kata Myrna Safitri, Deputi Bidang Sosialisasi, Edukasi, dan Kemitraan BRG, dalam konferensi pers di Jambi, hari ini.

Myrna mengungkapkan, di 2,4 juta hektar lahan gambut target restorasi yang ada di 7 provinsi, terdapat 2.495 desa. BRG kini mengembangkan desa peduli gambut yang jumlahnya ditargetkan mencapai 1.000 pada tahun 2020.

Sejumlah wilayah gambut telah punya praktik ekonomi berbasis gambut. Di Sungai Beras, Jambi, warga mengembangkan jelatung rawa. Sementara di Tanjung Jabung Barat, warga mengembangkan kopi gambut.

Meski belum berskala industri, komoditas yang dikembangkan terbukti mampu mendorong ekonomi. Kopi gambut misalnya, telah diekspor ke Singapura dan Malaysia.

Selain menjadi ajang berinteraksi dan belajar, Jambore Masyarakat Gambut juga akan mengenalkan kepada warga desa pembangunan ekonomi berbasi gambut.

Myrna mengungkapkan, salah satu yang akan dikenalkan adalah konsep Badan Usaha Milik Desa untuk membantu memasarkan komoditas hasil pengembangan warga desa.

"Kita punya target membuat 500 BUMDes tahun 2020. Ini akan jadi awalannya," katanya.

Jambore Masyarakar Gambut akan diikuti kurang lebih 1.000 orang, terdiri dari warga wilayah gambut, lembaga swadaya masyarakat, dan pemerintah.

Sejumlah pelatihan ditawarkan kepada masyarakat dalam ajang ini, mulai fotografi, menulis, hingga bermedia sosial. Tujuannya mengembangkan kemampuan komunikasi tentang gambut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com