Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lewat Buku, Nathan Rusli Ajak Warga Jakarta Berhenti Memusuhi Ular

Kompas.com - 25/07/2016, 19:35 WIB
Yunanto Wiji Utomo

Penulis

KOMPAS.com - Manusia sering menganggap ular sebagai makhluk jahat dan mematikan, sedemikian sehingga manusia selalu ingin membunuhnya.

Nathan Rusli, remaja dan volunteer di Ciliwung Reptile Center, ingin mengubah persepsi itu dalam bukunya "Mengenal Ular Jabodetabek".

"Hanya 20 jenis ular yang berbisa. Kita tidak perlu menganggap semua ular mematikan. Bahkan, ular berbisa pun memilih menghindar dari manusia, hanya menyerang jika terancam," kata Nathan.

Dalam buku yang diluncurkan di Museum Zoologi Bogor pada Sabtu (23/6/2015) tersebut, Nathan menguraikan soal ular dan peran lingkungannya, cara berhadapan dengan ular, dan jenis-jenis ular di Jakarta dan sekitarnya.

Jenis ular yang diuraikan antara lain ular cabai (Calliophis intestinalis), jenis ular yang hidup di wilayah gunung dan lembab.

"Saya pernah mencari ular itu ke Gunung Salak. saya cari di daerah lembab, di bawah serasah. Tidak ketemu. Akhirnya saya malah menemukan saat masuk rumah warga," kata Nathan menguraikan pengalamannya.

Selain memberi wawasan, buku itu juga menyuguhkan sisi lain ular sebagai makhluk yang mengagumkan. Foto-foto Nathan dalam buku membuktikannya.

Nathan mengatakan, penerbitan buku tentang ular Jabodetabek ini juga bertujuan menyadarkan warga Jakarta tentang perlunya konservasi ular.

"Ancaman utama bagi ular di Jakarta adalah perusakan lingkungan. Banyak lahan dikonversi menjadi pemukiman," jelas Nathan yang kini mendapatkan beasiswa kuliah di Inggris. 

"Selama ini, sebenarnya bukan ular yang mengganggu kita tetapi kita lah yang masuk ke habitat mereka."

Sebenarnya, manusia pula yang mengancam keberadaan ular. Nathan menyebut spesies ular naga (Xenodermus javanicus) yang kini kian sulit dijumpai karena habitatnya telah banyak dirusak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com