Mereka yang ada di jalur totalitas gerhana atau bisa melihat gerhana total mulai dari Kepulauan Pagai, Sumatera Barat, terus ke timur menuju Halmahera, Maluku Utara.
Berdasarkan laporan wartawan harian Kompas dari berbagai daerah yang dilalui gerhana matahari, arus wisatawan yang datang itu sungguh kentara.
Di Ternate, Maluku Utara, saja, diperkirakan ada 1.000 orang wisatawan mancanegara berdatangan dan diperkirakan melonjak hingga 2.000 pada sehari menjelang gerhana terjadi.
Tidak hanya dari udara, wisatawan juga mendekat ke Ternate menggunakan kapal pesiar untuk menghabiskan waktu di sana. Pemerintah daerah juga tidak mau kalah, mereka menggelar Festival Legu Gam untuk menyemarakkan suasana sejak tanggal 1 Maret 2016 lalu.
Laporan yang dirangkum dari reportase para wartawan harian Kompas juga menceritakan suasana menjelang gerhana matahari di daerah lain seperti Mentawai, Sumatera Barat, dan Palangkaraya, Kalimantan Tengah.
Daerah yang tidak kebagian jalur totalitas atau hanya bisa melihat gerhana meski hanya sebagian juga tidak ketinggalan, seperti dilakukan warga Solo yang menggelar kirab budaya bertajuk "Kalahayu: Perkawinan Alam Raya" yang digelar khusus menyambut gerhana.
Laporan lengkapnya bisa dibaca di harian Kompas pada hari Senin (7/3/2016).
Bagi yang belum berlangganan harian Kompas bisa mengunjungi http://kiosk.kompas.com. Pelanggan Kompas bisa pula mengakses harian Kompas edisi e-paper di http://epaper.kompas.com dan juga versi web di http://print.kompas.com.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.