Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tumbuhan Ini Bisa Bantu Tangkal Demam Berdarah Dengue

Kompas.com - 22/02/2016, 19:59 WIB
KOMPAS.com — Ada banyak cara untuk mencegah demam berdarah dengue (DBD). Salah satunya adalah menangkal nyamuk vektor DBD menggigit tubuh kita atau memasuki rumah kita.

Profesor parasitologi dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Saleha Sungkar, mengatakan bahwa jenis-jenis tanaman tertentu terbukti efektif menangkal nyamuk.

"Zodia (Evodia suaveolens S) salah satunya," katanya dalam diskusi tentang virus zika di Jakarta, minggu lalu.

Zodia merupakan tumbuhan asli Papua. Ciri-cirinya berdaun kecil, datar, dan berwarna kuning kehijauan. Tumbuhan ini bisa dibeli dengan mudah di banyak tempat.

Saleha mengatakan, zodia bisa ditanam di halaman rumah. "Tanaman itu mengeluarkan bau yang tidak disukai nyamuk," katanya.

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Mutiara Widawati dan Marliah Santi dan dipublikasikan di jurnal elektronik Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Kesehatan pada 2 Desember 2013 mengungkap, zodia juga terbukti efektif bila dioleskan.

Dalam risetnya, kedua peneliti mengungkapkan bahwa penambahan minyak nilam pada ekstrak zodia dengan konsentrasi 4 persen mampu melindungi tubuh dari nyamuk selama 6 jam.

Berbasis riset itu, riset anti-nyamuk berbasis zodia bisa dilakukan. Bagi publik, menanam saja kini sudah membantu.

Selain zodia, tumbuhan lain yang bisa dimanfaatkan untuk penangkal nyamuk adalah lavendel, serai, rosemary, dan mint.

Saleha mengatakan, Aedes aegypti sebagai pembawa virus penyebab DBD sangat menyukai bau manusia. Karenanya, jenis itu cenderung berada di dalam rumah.

A aegypti juga mudah bertelur, bahkan di tempat yang volume airnya 1-2 cc saja. Oleh sebab itu, upaya menjaga rumah untuk bersih dan mengurangi genangan air merupakan langkah penting.

Selain menanam tanaman anti-nyamuk, setiap orang perlu untuk menjaga kebersihan guna mencegah DBD.


 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com