Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Roket SpaceX Meledak Saat Menuju Luar Angkasa

Kompas.com - 29/06/2015, 11:09 WIB

KOMPAS.com — Roket SpaceX Falcon 9 yang membawa kargo tak berawak, Dragon, meledak pada saat-saat awal misinya menuju Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).

Roket itu meledak hanya beberapa saat setelah peluncurannya pada Minggu (28/6/2015) dari Cape Canaveral, Amerika Serikat.

Dua menit pertama misi Falcon 9 berjalan lancar. Hingga pada detik ke 139, anomali terjadi dan roket mengalami disintegrasi dengan kargo, lalu meledak.

"Falcon mengalami masalah menjelang tahap shut down pertama. Ada kelebihan tekanan di bagian atas tangki oksigen cair," kata CEO SpaceX, Elon Musk.

Misi SpaceX punya dua shut down. Shut down pertama disebut main engine cutoff (MECO) seharusnya terjadi pada detik ke-159. Roket meledak 20 detik sebelumnya.

Kecelakaan ini merupakan yang pertama kali untuk SpaceX. Sejak tahun 2010, perusahaan itu telah sukses menjalankan 18 misi luar angkasa.

Saat meledak, Falcon tengah bergerak dengan kecepatan 4.700 kilometer per detik dan berada pada ketinggian 45 kilometer dari permukaan laut.

Pejabat Divisi Eksplorasi Manusia Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) mengatakan, William Gerstenmaier, kecelakaan ini membuat mereka kehilangan alat penting.

"Kami kehilangan banyak perlengkapan penting untuk riset bersama penerbangan ini. Kami kehilangan IDA, pemurni air, dan baju luar angkasa," ujarnya.

IDA (International Docking Adaptors) adalah perangkat yang memungkinkan banyak kendaraan luar angkasa "parkir" di ISS.

"Sekarang kita harus memikirkan cara untuk mendapatkan lagi alat-alat itu," kata Gerstenmaier seperti dikutip Ars Technica, Senin (29/6/2015).

Dalam delapan bulan terakhir, sudah ada tiga kecelakaan misi antariksa, yaitu Orbital ATK Antares pada Oktober 2014 dan kargo milik Rusia pada April 2015.

"Tidak ada kesamaan dalam tiga kecelakaan itu selain kenyataan bahwa keantariksaan memang sulit. Ini menggarisbawahi kesulitan dan tantangan setiap menjalankan misi antariksa," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com