Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penemuan DNA Unta Zaman Es Ubah Teori Spesies

Kompas.com - 15/06/2015, 19:00 WIB


KOMPAS.com — Petambang di barat laut Kanada menemukan tulang unta zaman es yang telah punah dalam kondisi baik sehingga masih bisa dianalisis DNA-nya.

Hasil analisis membuat kaget para ilmuwan karena menyimpan informasi baru sehingga mereka harus menggambar ulang pohon keluarga dari spesies yang sekarang telah punah itu.

Grant Zazula, paleontolog dari Departemen Pariwisata dan Budaya Yukon, Kanada, mengatakan, tiga fosil yang ditemukan kembali dari tambang emas di Klondike pada 2008 sejenis dengan tulang unta barat yang ditemukan di teritorial Alaska dalam dekade terakhir.

Para ilmuwan percaya unta barat yang tinggal di Amerika Utara berkaitan dengan ilamas dan alpacas, yang lazim di Amerika Selatan. Namun, mereka sekarang memiliki bukti genetik bahwa binatang tersebut lebih erat dengan unta-unta yang menghuni Asia dan jazirah Arab.

"Bagi kami, fosil ibarat emas karena sumber daya luar biasa untuk memahami hewan punah dan kuno dari zaman es," kata Zazula.

Zazula mengatakan, para ilmuwan sekarang dapat mulai memahami mengapa unta tersebut punah 13.000 tahun yang lalu pada akhir zaman es.

Selama abad terakhir, paleontologis telah mempelajari unta berdasarkan anatomi perbandingan, membagi tulang dan fosil menjadi dua cabang utama hewan yang ditemukan di Arab, Afrika, dan Asia, serta ilamas dan alpacas ditemukan di Amerika Selatan. Ia mengatakan, paleontologis percaya unta Barat seperti ilamas raksasa.

Teori itu mulai berubah tahun 2008 ketika petambang menemukan tulang, yang terawetkan di permafrost, sementara terjadi pengelupasan hidrolik bumi. Tulang yang sangat terawat dan masih mempunyai DNA, tak seperti fosil mineralisasi lainnya.

Zazula mengatakan, ia mengirim potongan-potongan kecil dari tulang kepada ahli genetika di Universitas Santa Cruz, California, yang dibantu oleh seorang statistikawan dan seorang ahli geologi. Hasil telah diterbitkan dalam jurnal Molecular Biology and Evolution.

Sebuah rilis berita menyatakan, DNA menunjukkan unta Barat dipisahkan dari cabang yang mencakup unta modern sekitar 10 juta tahun yang lalu. Tercatat bahwa hewan tersebut paling banyak tinggal di selatan wilayah Amerika Utara, tetapi beberapa dari mereka bermigrasi ke utara selama periode yang relatif hangat pada akhir zaman es sekitar 100.000 tahun yang lalu.

Zazula mengatakan, temuan ini akan membuat para ilmuwan juga akan memeriksa kembali spesies lain.

"Ada sesuatu yang cukup spektakuler pada tulang berumur 100.000 tahun yang dapat memberi tahu kita banyak sejarah masa lalu dan sejarah di tanah yang Anda tinggali," ujarnya. (Lutfi Fauziah)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com