NASA pada Sabtu (7/3/2014) seperti diberitakan BBC menyatakan bahwa sejak Jumat (6/3/2015) pukul 18.36 WIB, wahana tersebut sudah mengorbit Ceres, berada pada jarak 61.000 kilometer dari permukaannya.
Dengan sampainya Dawn ke orbit Ceres, manusia mengukir lagi satu prestasi, yaitu mengirimkan wahana antariksa pertama ke planet kerdil. Tahun 2014 lalu, manusia untuk pertama kalinya mendaratkan robot ke permukaan komet.
Setelah keberhasilan ini, ilmuwan akan mengatur lagi orbit Dawn sehingga bisa memulai misi penelitiannya awal April 2015 mendatang. Dawn ditargetkan bisa mendekati Ceres hingga beberapa ratus kilometer dari permukaannya.
"Kita sangat bangga. Kita punya banyak hal yang harus dilakukan selama 1,5 tahun mendatang, tapi kita memiliki banyak tenaga dan rencana untuk memenuhi target ilmiah kita," kata Chris Russell, pimpinan misi Dawn.
Ceres adalah planet kerdil di antara Mars dan Jupiter yang memiliki diameter 950 kilometer. Ilmuwan menduga, Ceres memiliki inti beruba batuan dengan lapisan es serta batuan di atasnya.
Ceres sendiri merupakan tujuan kedua wahana Dawn. Tahun 2011 lalu, Dawn telah mengunjungi asteroi Vesta, mengungkap fakta bahwa obyek tersebut memiliki gunung tinggi serta jurang hingga 20 kilometer.
Carol Raymond dari Jet Propulsion Laboratory NASA mengatakan, ilmuwan meyakini bahwa Ceres dan Vesta berkembang dari sebuah embrio planet. Namun, perkembangan embiro itu terhenti sehingga yang terbentuk hanya asteroid dan planet kerdil.
Perkembangan Ceres dan Vesta itu justru memberi keuntungan pada misi Dawn. "Keduanya adalah 'kapsul waktu' yang bagus dari masa awal Tata Surya dan itu adalah motivasi mengapa Dawn harus ke sana dan mengeksplorasinya," kata Raymond.
Dawn bakal menjalankan misi selama 14 bulan. Setelahnya, wahana akan kehilangan bahan bakar hydrazine-nya sehingga akan kehilangan pula ketinggiannya. Saat itu, wahana Dawn akan menjadi satelit Ceres untuk selamanya.
Setelah keberhasilan Dawn mengunjungi planet kerdil Ceres, wahana antarika New Horizon akan menyusul. Sebentar lagi, wahana itu akan sampai di planet kerdil Pluto, mengungkap misteris salah satu obyek terjauh di Tata Surya itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.