Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasang Alat Deteksi Dini, BNPB Minta Masyarakat Tetap Kenali Gejala Longsor

Kompas.com - 19/12/2014, 03:39 WIB
Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Meski alat deteksi dini tanah longsor akan dipasang di sejumlah lokasi rawan, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Syamsul Maarif berharap masyarakat tak semata bergantung pada alat tersebut. 

"Masyarakat harus tetap, peka, jeli, dan mampu melihat gejala-gejala alam di lingkunganya," kata Syamsul, di Yogyakarta, Kamis (18/12/2014). "Jangan sampai mengantungkan diri ke alat," tegas dia.

Menurut Syamsul, ada atau tidak ada alat deteksi dini tersebut, masyarakat tetap harus bisa melihat gejala akan adanya longsor di wilayahnya. "Lokasi yang ada tebingnya itu bahaya longsor, masyarakat harus mampu melihat gejala-gejalanya," tegas dia.

Sebanyak 20 alat peringatan dini tanah longsor akan dipasang pada akhir Desember 2014. (Baca: Akhir Desember, 20 Alat Deteksi Dini Longsor Dipasang di Lokasi Rawan). "Januari mendatang akan ada tambahan 20 unit lagi," lanjut Syamsul.

Syamsul bertutur, dalam dialog dengan para korban longsor di Banjarnegara, Jawa Tengah, kejadian tersebut terjadi sangat cepat. "Terdengar suara gemuruh dan setelah itu kurang lebih 1 sampai 5 menit tanah bercampur air sudah menerjang," sebut dia.

Pada 1995, lanjut cerita Syamsul, tanah longsor di Banjarnegara juga sudah menelan 300 korban jiwa. "Memang seperti itu, sejarah selalu terulang. Sebab karakteristik geografinya sama," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com