Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Gerhana, Mengapa Bulan Berubah Menjadi Merah Darah?

Kompas.com - 08/10/2014, 13:24 WIB
Yunanto Wiji Utomo

Penulis


KOMPAS.com — Saat gerhana terjadi, Matahari, Bumi, dan Bulan terletak pada satu garis lurus. Posisi itu membuat Bumi menutupi cahaya Matahari yang seharusnya sampai ke Bulan.

Dengan posisi gerhana tersebut, dari sudut pandang manusia di Bumi, seharusnya Bulan tak akan tampak. Namun, ternyata saat totalitas gerhana terjadi, Bulan justru berwarna merah sehingga kerap disebut blood moon. Bagaimana bisa?

Astrofisikawan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Thomas Djamaluddin, menerangkan bahwa warna merah darah Bulan disebabkan oleh pembiasan.

"Cahaya matahari yang mengenai bulan memang tertutup oleh Bumi, tetapi atmosfer Bumi masih membiaskan cahaya merah dari matahari itu sehingga bulan tidak gelap total," tulis Thomas di blognya pada Senin (6/10/2014).

Hal itu mudah dijelaskan bila manusia berdiri di Bulan. Manusia bakal melihat Bumi dikelilingi oleh cahaya merah yang dibiaskan atmosfernya.

Bulan yang menjadi merah darah bisa dilihat saat totalitas gerhana. Dalam gerhana kali ini, totalitas berlangsung dari pukul 17.24-18.24 WIB. Totalitas ini bisa dilihat dari seluruh wilayah Indonesia, kecuali Banda Aceh.

Saat totalitas, warga Indonesia tengah timur berpotensi melihat Uranus dengan mata telanjang, meski butuh kejelian untuk menemukannya.

Sementara warga Indonesia barat berpeluang untuk menyaksikan fenomena langka selenelion. Saat senja nanti, Bulan bakal terbit dengan warna merah darah di ufuk timur, sementara Matahari yang juga dengan warna kemerahan masih berada di ufuk barat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com