KOMPAS.com - Pada Rabu (6/8/2014), untuk pertama kalinya dalam sejarah, wahana antariksa buatan manusia mengorbit komet. Setelah 10 tahun perjalanan, wahana Rosetta mengorbit komet bernama 67/P Churyumov-Gerasimenko, sebuah komet yang bentuknya menyerupai bebek.
Dalam perjalanannya masuk ke orbit si komet bebek, Rosetta berhasil mengambil citra paling detail dari komet itu. Citra menunjukkan bahwa komet tersebut tak berwajah halus seperti yang diduga manusia.
Salah satu citra menarik diambil pada Minggu (3/8/2014), tiga hari sebelum Rosetta memasuki orbit 67/P Churyumov-Gerasimenko. Dalam citra itu, komet tampak berbentuk bebek, bergerigi, serta punya fitur melingkar yang mungkin saja sebuah kawah tumbukan.
Sementara, tepat pada saat memasuki orbit, Rosetta berhasil mengambil citra komet dari bawah. Rosetta memerlihatkan struktur halus pada permukaan komet yang mungkin terbentuk karena adanya es yang berubah menjadi gas, menguap, dan kembali ke permukaan.
ESA Wajah komet Comet 67/P Churyumov-Gerasimenko dari bawah, dipotret Rosetta pada 6 Agustus 2014.
Dalam perjalanan memasuki orbit, Rosetta juga mengabadikan wajah komet dengan kamera navigasi resolusi rendah. Emily Lakdawalla dari Planetary Society merangkai seluruh foto tersebut menjadi satu. Komet tampak semakin besar seiring Rosetta mendekatinya.
ESA Wajah-wajah komet Comet 67/P Churyumov-Gerasimenko yang dipotret Rosetta dalam 24 jam sebelum memasuki orbit komet pada kamis (6/8/2014).
Citra paling menarik yang diambil Rosetta adalah wajah 67/P Churyumov-Gerasimenko. Saat masuk orbit, Rosetta mengambil citra komet dari dua angle secara bersamaan. Citra ini lalu diolah menjadi tiga dimensi.
ESA Potret tiga dimensi komet Comet 67/P Churyumov-Gerasimenko.
Rosetta adalah wahana yang dikembangkan oleh Badan Antariksa Eropa (ESA). Wahana itu diluncurkan pada 2 Maret 2004 dengan roket Ariane 5. Nama Rosetta diambil dari Batu Rosetta, sebuah prasasti di Memphis tertanggal 196 SM terkait raja Ptolemy V.
Wahana Rosetta direncanakan akan mendarat di 67/P Churyumov-Gerasimenko. Di sana, Rosetta akan menjalankan misi selama setahun, menganalisis permukaan dan interior komet, serta melihat komposisi kimia gas yang dikeluarkannya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.