Dalam tulisan di jurnal Science, para peneliti menyatakan, mereka mendapati apa yang mereka sebut "bukti tak terbantahkan" mengenai dampak perubahan iklim.
Menurut para peneliti yang bekerja di Kolombia dan Etiopia itu, mereka menemukan kasus malaria meningkat pada tahun-tahun di mana suhu menghangat dan berkurang pada waktu suhu lebih sejuk.
Mereka menyatakan bahwa jika suhu bumi semakin hangat, orang-orang yang tinggal di kawasan tropis akan lebih rentan terhadap malaria karena kurang terlindung dari penyakit ini.
Organisasi Kesehatan Sedunia menyatakan, malaria menewaskan lebih dari 600.000 orang per tahun, dan Afrika yang paling parah terimbas.
Penyakit ini ditularkan melalui nyamuk. Malaria dapat dicegah dengan insektisida, kelambu, dan obat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.