"Electronic Wet Floor Sign" Menangi Kompetisi Inovasi LIPI

Kompas.com - 15/11/2013, 21:26 WIB
Yunanto Wiji Utomo

Penulis


KOMPAS.com — Baskara, SMA Pangudi Luhur Van Lith, Muntilan, Jawa Tengah, menjadi juara pertama National Young Inventors Awards (NYIA) keenam, salah satu kompetisi yang digelar oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), tahun ini.

Inovasi Baskara yang mengantarkannya menjadi pemenang lomba cukup sederhana, tetapi menarik dan bisa diaplikasikan. Inovasi itu bernama "Electronic Wet Floor Sign", sebuah peringatan lantai basah yang dilengkapi dengan sensor dan lampu.

"Latar belakangnya dari peringatan yang ada saat ini yang statis. Peringatannya hanya berupa tulisan dan kadang tidak diperhatikan orang," ungkap Baskara kala ditemui Kompas.com, Jumat (15/11/2013).

Baskara menuturkan, pada dasarnya perangkat yang dibuatnya sama dengan perangkat yang ada saat ini. Hanya saja, perangkat itu dilengkapi dengan sensor air dan lampu LED yang akan menyala bila lantai basah.

"Jadi, petugas kebersihan tinggal menaruh perangkat ini. Selama ini kalau lantai sudah kering, petugas kebersihan kadang lupa mematikan. Dengan alat ini, lampu akan mati bila lampu sudah kering sehingga orang lain bisa tahu," urainya.

Selain Baskara, sejumlah siswa dan mahasiswa menjadi pemenang dalam kompetisi lain yang digelar LIPI dalam waktu yang sama, yaitu Lomba Karya Ilmiah Remaja (LKIR) ke-45 dan Pemilihan Peneliti Remaja Indonesia (PPRI) ke-12.

Salah satu penelitian menarik datang dari Esa Azali Asyahid dan Adam Rifai, siswa SMAN Negeri 1 Yogyakarta, yang berjudul "Pemetaan Polusi Cahaya di Kota Yogyakarta dengan Parameter Visibilitas Bintang". Riset itu menjadi juara KIR dalam bidang Ilmu Pengetahuan Teknik.

Sementara karya menarik lain datang dari mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB), I Wayan Darya Kartika, yang mengupayakan penambal organik berbasis chitosan untuk membran telinga terperforasi bagi penderita tunarungu.

Kepala Biro Kerjasama dan Pemasyarakatan Iptek (BKPI), LIPI, mengatakan bahwa banyak inovasi dan penelitian baru yang datang dari para remaja. LIPI berkomitmen untuk mendukung kegiatan penelitian remaja serta membantu pengurusan paten bila diperlukan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Terpopuler

komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau