Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sistem Peringatan Dini Jadi Tren di Kompetisi Ilmiah LIPI

Kompas.com - 14/11/2013, 21:34 WIB
Yunanto Wiji Utomo

Penulis


KOMPAS.com - Salah satu inovasi yang menjadi trend dalam National Young Inventors Awards (NYIA), kompetisi ilmiah bagi pelajar yang diadakan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) adalah sistem peringatan dini.

Pengamatan Kompas.com dalam acara pameran produk inovasi yang diadakan pada Kamis (14/11/2013), setidaknya ada tiga inovasi yang berfungsi sebagai sistem peringatan dini untuk mencegah hal-hal tak diinginkan dalam kehidupan sehari-hari.

Akbar Bagas Pranantha dan Kenny Reida Dharmawan membuat inovasi yang bernama AWAS. Produk buatan siswa SMA Negeri 3 Semarang itu merupakan sistem peringatan dini yang berguna untuk  menghindarkan pengendara mobil dari kecelakaan.

"Ini bisa dipakai untuk jenis mobil apa saja," kata Akbar. AWAS menggunakan empat jenis sensor, yakni sensor kecepatan, gerak, berat, dan cahaya yang akan memberi peringatan pada pengguna jika berjarak terlalu dekat dengan obyek di depannya ataupun melanggar marka jalan.

Sistem peringatan dini lain dibuat oleh dia siswi SMA Negeri 6 Yogyakarta, Nurina Zahra Rahmati dan Tri Ayu Lestari. Inovasi keduanya dinamai Gelang Anti Penculikan (GAP), berfungsi untuk mencegah tindakan penculikan pada anak-anak.

"Ibu akan membawa remote sementara gelang dipakai anaknya. Saat jarak anak sudah terlalu jauh, maka akan ada peringatan sehingga anak tidak hilang," kata Nurina. Alat juga dilengkapi dengan GPS untuk mendeteksi lokasi.

GAP tersusun atas komponen sensor, baterai, transmitter, micro-controller, dan GPS. Gelang akan terhubung dengan remote secara wireless memanfaatkan TX-RX. TX-RX dinilai lebih baik daripada bluetooth karena tidak mengharuskan pairing device.

Sistem peringatan dini lainnya dibuat oleh Linus Nara, siswa SMP Kristen Petra 5 Surabaya sebelumnya yang terkenal dengan inovasi helm berpendingin. Kali ini, Linus membuat Smartpot, panci yang disertai sensor suhu.

NYIA adalah kompetisi ilmiah bagi pelajar yang diadakan LIPI setiap tahun. Kepala LIPI, Lukman hakim, mengatakan bahwa para inovator tahun ini akan dibantu untuk mendapatkan paten akan hasil inovasinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com