Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kucing Liar Paling Langka "Dikebiri" Agar Lestari

Kompas.com - 25/03/2013, 14:25 WIB
Fifi Dwi Pratiwi

Penulis

BERLIN, KOMPAS.com — Berbagai upaya konservasi hewan terancam punah tengah dikembangkan oleh para peneliti. Salah satunya ialah dengan mengangkat ovarium dari satwa yang terancam punah, mengambil sel telurnya, kemudian mengimplantasikannya pada induk lain dari spesies yang berkerabat dekat.

Tim peneliti Leibniz Institute for Zoo and Wildlife Reseach (IZW) mengaplikasikan metode itu untuk melestarikan seekor Iberian lynx bernama Azahar dalam program pengembangbiakan di Silves, Portuigal. Azahar bisa dibilang "dikebiri".

Iberian lynx merupakan salah satu spesies paling terancam punah di dunia menurut International Union for Conservation of Nature (IUCN). Spesies ini merupakan satu-satunya kucing liar yang masuk kategori sangat terancam punah.

Azahar punya masalah untuk melahirkan setelah dua kali menjalani operasi caesar dalam persalinan berikutnya. Untuk mencegah kematian, akhirnya tim peneliti mengangkat ovarium Azahar, mengambil sel telurnya dan mengimplantasikannya ke induk lain.

Peneliti memilih pengambilan dan implantasi sel telur karena Azahar memiliki masalah untuk melahirkan keturunan setelah dua kali menjalani operasi caesar pada persalinan sebelumnya. Kondisi itu mengancam kesehatan dan keselamatan Azahar bila ia sampai hamil lagi.

Sesaat setelah peneliti berhasil mengangkat ovarium Azahar, mereka mendapatkan embrio dan potongan-potongan ovarium dalam tubuh betina tersebut yang sedang dalam proses adaptasi seperti pada kucing peliharaan yang tengah hamil.

“Seminggu setelah perkawinan, kami kira dapat mengeluarkan embrio dari rahim,” ujar Katarina Jewgenow, seorang spesialis dari IZW dalam pernyataannya yang dikutip Livescience, Minggu (24/3/2013).

Namun, ternyata, embrio dan oosit (sel telur yang tidak terbuahi) masih berada di saluran tuba fallopi. Oosit harus didorong keluar dari saluran itu. Fakta ini memberikan pengetahuan baru bahwa ternyata embrio Iberian lynx berkembang jauh lebih lambat dari kucing peliharaan.

“Tahapan selanjutnya, saat ini kami sedang berdiskusi untuk mengimplantasi embrio yang diperoleh pada induk yang akan membantu perkembangan embrio tersebut. Mungkin embrio ini akan diimplantasi pada induk dari spesies Eurasian lynx,” kata Jewgenow.

Tak hanya Azahar, pengangkatan ovarium juga dilakukan pada Iberian lynx lainnya bernama Saliega di Donana, Spanyol. Betina berusia 12 tahun itu telah melahirkan 16 ekor anak dan setelah selesai menyusui anak terakhirnya, diketahui kalau ia memiliki tumor payudara.

“Dari betina ini, kami hanya mengeluarkan sel-sel telur yang tidak terbuahi karena ia tidak dibuahi oleh lynx jantan sebelumnya,” kata Natalua Mikolaewska, mahasiswa doktoral di IZW yang terlibat penelitian.

Setidaknya, dari operasi pengangkatan ovarium ini, tim peneliti berhasil untuk memperoleh dan membekukan oosit yang mungkin suatu saat bisa difertilisasi dan diimplantasi pada induk pengganti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com