Matikan Lampu 1 Jam, Jakarta Hemat Rp 260 Juta

JAKARTA, KOMPAS.com — Sabtu (23/3/2013) malam, sebagian wilayah DKI Jakarta yang biasanya terang benderang berubah menjadi gelap gulita. Wilayah di 29 kota di Indonesia, di antaranya Bandung, Banda Aceh, Bekasi, Makassar, dan Sorowako, juga ikut temaram pada jam itu.

Pemadaman terjadi bukan karena kurangnya pasokan listrik, melainkan karena masyarakat secara sadar mematikan lampu mereka untuk ikut berpartisipasi dalam kampanye "Earth Hour" yang berlangsung setiap 23 Maret selama satu jam pada pukul 20.30 sampai dengan 21.30 waktu setempat.

Kegiatan Earth Hour ternyata menghemat listrik cukup besar. Di DKI Jakarta, mematikan lampu dan perangkat listrik yang sedang tidak digunakan selama satu jam ternyata mampu menghemat listrik sebesar 236 MW, setara dengan penghematan uang sebesar Rp 260 juta.

"Pada kegiatan Earth Hour 2013 ini, penghematan listrik yang terjadi di DKI Jakarta sebesar 236 MW, atau setara dengan Rp 260 Juta. Angka ini meningkat dibandingkan tahun sebelumnya, yang mencapai 214 MW," Kata Bimo Samudro, Manajer PT PLN Area Pengatur Distribusi Jakarta.

"Peningkatan jumlah penghematan yang terjadi mungkin dikarenakan makin meningkatnya jumlah masyarakat yang ikut berpatisipasi dalam kampanye ini," tambah Bimo dalam acara seremonial Earth Hour 2013 pada Sabtu malam di Taman Proklamasi, Jakarta.

Efransyah, CEO WWF-Indonesia, sebagai pemrakarsa gerakan Earth Hour di Indonesia, mengatakan, keberhasilan Earth Hour dalam mengurangi konsumsi listrik menunjukkan bahwa mengurangi konsumsi listrik bukan hal yang sulit.

Direktur Iklim dan Energi WWF-Indonesia Nyoman Iswarayoga mengungkapkan, "Pencapaian kampanye Earth Hour tak cukup bila hanya dinilai dari besaran penghematan listrik yang terjadi karena Earth Hour merupakan sebuah gerakan. Akan tetapi, penghematan yang dicapai saat Earth Hour menunjukkan bahwa untuk berhemat listrik bisa dilakukan dengan hal yang mudah."

"Cukup dengan melakukan hal kecil seperti mematikan lampu, bila dilakukan secara bersama-sama, ternyata bisa memberikan dampak yang besar," tambahnya.

Taman Proklamasi menjadi pusat perayaan Earth Hour di Jakarta. Perayaan kali kelima di Indonesia ini diikuti oleh 200-300 pengunjung. Puluhan komunitas ikut terlibat dalam perayaan ini.

Puncak perayaan Earth Hour adalah saat mematikan dan menghidupkan lampu. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, yang juga Duta Earth Hour Indonesia tahun 2013, baru hadir saat seremoni penutupan kegiatan Earth Hour. Beliau menekan tombol "switch on" pada pukul 21.30 WIB semalam.