Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Virus Flu Burung Baru Mungkin Dibawa Burung Migran

Kompas.com - 26/12/2012, 20:24 WIB
Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma

Penulis

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Virus yang menyerang ribuan itik disebagian wilayah Jawa Tengah, DIY dan Jawa Timur diindikasikan merupakan varian virus flu burung baru. Virus ini sudah mulai menyerang unggas lain seperti ayam dan burung puyuh.

Ahli Virologi Fakultas Kedokteran Hewan UGM, Prof. drh. Widya Asmara, S.U., Ph.D., mengatakan, dari beberapa kasus kematian yang terjadi pada itik, sebagaian besar disebabkan oleh virus baru AI sub-tipe H5N1 clade 2321.

Menurutnya, virus Clade 2321 ini bukan hasil mutasi dari virus AI clade 2.1 yang sebelumnya sudah pernah mewabah di Indonesia. "Bisa dipastikan, ada virus baru yang masuk ke Indonesia," terangnya Rabu (26/12).

Ia menjelaskan, virus ini sebenarnya sudah menyebar pada tahun 2010 lalu di wilayah Nepal, India, Bangladesh, dan China. Sementara, baru pada tahun 2011 ditemukan di Fukushima Jepang,

"Bisa dipastikan virus ini masuk ke Indonesia menjelang pertengahan akhir tahun 2012 ini. Kemungkinan besar virus clade 2321 dibawa oleh burung liar yang bermigrasi dari Asia ke indonesia atau bisa juga karena perdagangan antar negara ," paparnya.

Sementara itu, ditempat yang sama, Epidemologist BBVet DIY, Putut Djoko Purnomo mengatakan, serangan AI sub-tipe H5N1 clade 2321 mulai ditemukan pada September lalu di Jawa Tengah.

"Di DIY sendiri jumlah itik mati akibat virus ini mencapai 4.700 ekor yang tersebar di tiga kabupaten yaitu Kulonprogo, Bantul dan Sleman," ungkapnya.

Sampai saat ini, pihaknya masih melakukan penelitian terhadap unggas non bebek yang mati mendadak. Ia menghimbau agar peternak unggas di wilayah DIY terus melakukan desinfektan secara rutin untuk menghindari serangan virus baru tersebut. Sebabnya, sampai saat ini belum ditemukan vaksin untuk melawan jenis virus baru ini.

"Berdasarkan hasil laboraturium, kelompok virus AI sub-tipe H5N1 clade 2321 ini lebih ganas dari kelompok virus sebelumnya yaitu AI clade 2.1," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com