Momen Haru Malui, Gorila yang Melahirkan Bayi Mati

Kompas.com - 28/11/2012, 19:33 WIB
Yunanto Wiji Utomo

Penulis

KOMPAS.com - Manusia bisa merasa kehilangan dan berusaha merelakan. Demikian pula gorila. Primata yang memiliki kekerabatan dekat dengan manusia ini bisa memiliki perasaan yang sama.

Setidaknya, hal itu bisa dilihat dari ekspresi Malui, gorila di kawasan konservasi Dzanga-Sangha. Fotografer Anup Shah mengabadikan momen haru saat gorila itu tengah menari-mari di antara kupu-kupu yang beterbangan.

Keriangan Malui kontras dengan apa yang dialaminya sebelumnya. Seminggu sebelum foto itu dijepret, Malui melahirkan bayi mati.

Shah yang menyaksikan Malui saat melahirkan bayi matinya menceritakan, gorila tersebut berusaha berjuang mempertahankan bayinya tetap hidup.

"Malui mencoba menyelamatkan bayinya bahkan menyusuinya," ungkap Shah seperti dikutip New Scientist," Senin (26/11/2012). Malui juga menggendong bayinya selama 30 jam.

Yang terjadi selanjutnya mengharukan. Anak betina Malui, Mosoko, merawat dan menghibur gorila induknya yang melahirkan untuk keempat kalinya.

"Karena perawatan ini jarang, ini mungkin menjadi tanda sesuatu yang mendalam. Apakah si anak betina berusaha mengatakan pada induknya bahwa ia mengerti perasaannya," kata Shah.

Apa yang terjadi seminggu berikutnya? Foto Shah di atas menceritakannya. Malui tampak gembira menikmati waktunya. Gorila itu mungkin telah merelakan kepergian bayinya.

Sangat sulit untuk memahami perilaku hewan. Namun, ekspresi kesedihan seperti pada manusia pernah dijumpai pada hewan, antara lain lumba-lumba dan gorila lain.

"Teori saya, gorila menyimpan emosi mendalam pada kondisi ekstrem," terang Shah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Terpopuler

komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau