Seksualitas Penguin Mengejutkan Ilmuwan

Kompas.com - 11/06/2012, 14:47 WIB
Yunanto Wiji Utomo

Penulis

LONDON, KOMPAS.com — Seksualitas penguin mengejutkan para ilmuwan. Dari sudut pandang manusia, seksualitas penguin sungguh liar dan tidak bermoral.

George Murray Levick adalah ilmuwan pertama yang mengungkap seksualitas penguin tersebut. Ia mengobservasi perilaku penguin Adelie saat menjadi petugas paramedis di misi Terra Nova ke Kutub Selatan pada tahun 1910. Pengamatan dilakukan di musim kawin, tepatnya di wilayah Cape Adare.

Selama puluhan tahun, temuan itu terpendam. Temuan itu dinilai terlalu kontroversial dan vulgar, sulit dipublikasikan. Akhirnya, sebanyak 100 salinan naskah berisi gambar perilaku seksual penguin hanya diedarkan kepada kalangan ilmuwan secara terbatas.

Kini, berdasarkan 2 dari 100 salinan naskah yang masih selamat, Douglas Russel yang merupakan kurator telur dan sarang dari National History Museum menerbitkan temuan tersebut di jurnal Polar Record.

Salah satu fakta hasil penelitian yang kontroversial adalah adanya penguin yang melakukan kontak seksual dengan mayat. Perilaku serupa pada manusia disebut dengan istilah nekrofilia. Dalam publikasinya, Russel berusaha menjelaskan alasan adanya perilaku ini.

"Apa yang terjadi sebenarnya bukanlah nekrofilia seperti dalam konteks manusia. Penyebabnya adalah, adanya pejantan yang melihat sebuah posisi yang membuatnya terangsang secara seksual," ungkap Russel seperti dikutip BBC, Minggu (10/6/2012).

"Pejantan-pejantan itu tidak mampu membedakan betina yang sedang menunggu untuk dikawini dalam sebuah koloni dengan penguin mati dari tahun sebelumnya yang kebetulan memiliki posisi yang sama," tambah Russel.

Fakta lain yang mengejutkan adalah penguin pun menunjukkan perilaku pemaksaan seksual, pelecehan seksual terhadap anak penguin, seks yang tak bertujuan pada reproduksi, dan perilaku homoseksual.

Publikasi di Polar Record dan naskah asli Levick kini dipajang di National History Museum di London, Inggris. Russel percaya, dengan memajangnya, ia tengah menunjukkan upaya manusia memahami penguin sebagai penguin itu sendiri, diri mereka, bukan penguin dalam sudut pandang manusia.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau