Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beruang Purba dengan Gigitan Terkuat

Kompas.com - 04/11/2011, 15:09 WIB
Yunanto Wiji Utomo

Penulis

KOMPAS.com — Para ilmuwan berhasil menganalisis spesies beruang purba Agriotherium africanum yang telah punah 5 juta tahun yang lalu. Rekonstruksi tengkorak beruang itu dan proses membandingkan dengan jenis beruang lain menunjukkan bahwa beruang purba itu memiliki gigitan yang paling kuat.

Dr Stephen Wroe dari University of Newcastle, Australia, dan timnya menggunakan CT Scan. Mereka men-scan 6 spesies, mulai dari jenis panda, untuk merekonstruksi tengkorak Agriotherium africanum. Model komputer lalu dibuat untuk melihat bagaimana tengkorak mendukung aktivitas mereka dalam memakan mangsa.

"Hasil analisis kami menunjukkan bahwa Agriotherium africanum memiliki gigitan yang sangat kuat, lebih kuat dari singa terbesar atau beruang jenis apa pun saat ini," kata Wroe seperti dikutip BBC News, Jumat ini (4/10/2011).

Peneliti menerangkan, hasil analisis juga mengungkap bahwa Agriotherium africanum mampu membuat gigitan kuat karena gigi taringnya. Diketahui, gigitan beruang purba tersebut merupakan yang terkuat dibandingkan semua mamalia yang pernah hidup di darat.

Wroe mengatakan, Agriotherium africanum termasuk dalam jenis hiperkarnivora. Tengkorak hewan ini beradaptasi sangat baik dengan perannya sebagai pemakan daging. Peneliti mengatakan, Agriotherium africanum sanggup melalap daging apa pun.

Kontras dengan beruang purba, panda raksasa ternyata cuma hewan yang berbadan besar. Gigitan hewan ini tak begitu kuat. "Mereka mungkin lebih tepat dikategorikan sebagi 'penghisap lemak' daripada pamakan daging yang sebenarnya," cetus Wroe.

Agriotherium africanum diketahui hidup di Afrika pada masa akhir miosen hingga pleistosen, sekitar 5 juta tahun yang lalu. Tinggi beruang ini mencapai 2,7 meter dan memiliki gigi yang jauh lebih tajam daripada panda raksasa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com