JAKARTA, KOMPAS.com - Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia (APHI) menyatakan Indonesia bukanlah negara emitor melainkan absorber karbon. Pernyataan ini disampaikan Humas APHI, Riza Suarga pada konfrensi pers perkembangan permasalahan perubahan iklim di ruang rapat utama, Manggala Wanabakti, Senayan, Jakarta, Rabu (2/11).
"Konsultan Asing, McKinsey Internasional hanya menghitung besar emisi karbonnya saja, mereka tidak menghitung berapa absorbsi Indonesia. Hal ini diakui langsung oleh McKinsey," ucap Riza.
Isu lain yang juga dibahas antara lain isu perubahan iklim. Indonesia dianggap sebagai salah satu negara pelepas emisi terbesar dunia. "Asumsi ini hanya didasarkan pada perhitungan pelepasan emisi gas rumah kaca saat Indonesia tengah dilanda bencana kebakaran hebat pada penghujung 1997," ucap Riza.
Dalam kesempatan ini, APHI mengajak pemerintah lewat Departemen Kehutanan bersinergi bersama untuk menjayakan kembali sektor perhutanan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.