JAKARTA, KOMPAS.com - Pesawat ulang alik Atlantis telah kembali ke Bumi dengan mulus, Jumat (27/11), mengakhiri sebelas hari misi memberikan suplai perlengkapan ke stasiun ruang angkasa internasional (ISS). Pesawat mendarat pagi hari dalam cuaca cerah. ”Tidak bisa lebih cerah lagi,” ujar Komandan Charles Hobaugh. Pengontrol misi memujinya sebagai ”gambar sempurna” sebuah pendaratan. Kepulangan dua astronot merupakan kepulangan yang membahagiakan. Astronot Nicole Stott telah tiga bulan berada di ISS. Adapun rekannya, Randolph Bresnik, saat berada di ruang angkasa, istrinya melahirkan anak kedua mereka pada akhir pekan lalu. Hobaugh dan krunya telah menggunakan waktu sekitar seminggu untuk memberikan perbekalan bagi ISS. Mereka membawakan sejumlah perlengkapan dan melakukan tiga kali pekerjaan di luar pesawat untuk memperbaiki kerusakan minor, seperti pompa, giroskop, dan tangki penyimpan. Perlengkapan tersebut dinyatakan cukup untuk pemakaian selama 10 tahun. Stott merasakan gravitasi kuat untuk pertama kalinya sejak meluncur ke ISS akhir Agustus lalu. Misi yang diembannya berlangsung sekitar 91 hari. Atlantis membawa kembali peralatan yang rusak yang berasal dari sistem daur ulang air. Sementara itu, astronot Timothy J Creamer, kosmonot Rusia, Oleg Kotov Oleg (tengah), dan astronot Japan Aerospace Exploration Agency, Soichi Noguchi, akan berlatih di luar Moskwa, Rusia, Jumat (27/11), sebelum berangkat ke ISS.