Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atlantis Menuju Bumi

Kompas.com - 26/11/2009, 13:21 WIB

CAPE CANAVERAL, FLORIDA, KOMPAS.com – Pesawat ulang alik Atlantis bertolak dari Stasiun Ruang Angkasa Internasional (ISS), Rabu (25/11) dan menuju bumi bersama salah satu astronot yang sudah tak sabar untuk menggendong putrinya yang baru lahir dan satu lagi yang sudah berpisah dari putranya selama berbulan-bulan.

Sebelum memutuskan hubungan komunikasi dengan markas pusat kendali, pengarah penerbangan, Mike Sarafin, mengucapkan selamat Thanksgiving pada ketujuh awak pesawat tersebut dan berharap semoga mereka mendarat dengan mulus hari Jumat (27/11).

"Kita akan mengamati semuanya dengan cermat hingga pesawat itu mendarat," jawab Komandan Charles Hobaugh.

Atlantis meninggalkan ISS dan melayang sekitar 220 mil di atas Samudera Pasifik, timur laur Papua Nugini. Selama seminggu terakhir, para astronot mengisi stok dan melakukan pemeliharaan agar pos ruang angkasa itu bisa beroperasi selama lima hingga 10 tahun lagi.

Astronot Nicole Stott, dalam penerbangan pulang setelah tiga bulan di orbit mengucapkan selamat tinggal pada lima koleganya yang akan tetap berada di stasiun ruang angkasa tersebut.

"Senang bekerja bersama kalian," ucapnya lewat radio. "Saya diberkati dengan awak kapal yang mengagumkan, dan saya menantikan berjumpa lagi dengan kalian segera di bumi."

"Kami akan merindukanmu," jawab astronot Amerika, Jeffrey Williams, yang baru melewati dua bulan dari misi enam bulannya di ruang angkasa. Seorang astronot Belgia di stasiun itu, Frank De Winne, yang akan pulang minggu depan menggunakan wahana Rusia juga mengucapkan selamat pada Stott. "Hati-hati di jalan," kata De Winne.

Hari Kamis (26/11) merupakan hari ke-90 di angkasa luar bagi Stott, seorang insinyur berusia 47 tahun. Ia tiba di stasiun ruang angkasa itu pada akhir Agustus. Ia mengaku tak sabar untuk makan pizza bersama-sama dengan suami dan anaknya yang berusia 7 tahun.

Astronot Randolph Bresnik juga tak sabar untuk pulang. Istrinya baru saja melahirkan anak keduanya, Abigail Mar Bresnik, Sabtu (21/11), di Houston, tak lama setelah sang astronot tersebut melakukan misi penjelajahan pertamanya di permukaan luar stasiun ruang angkasa (spacewalk).

Beberapa jam setelah bertolak, para astronot itu mengeluarkan alat pengukur, yang panjangnya 30,5 m dan ujungnya berpancaran laser, untuk melakukan cek akhir sayap dan moncong Atlantis. Mereka harus memastikan bahwa lapisan pelindung panas di bagian itu tak rusak oleh meteorit mikro selama seminggu ini.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com