Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Witoelar dan Goris Sepaham soal Misi Indonesia ke Copenhagen

Kompas.com - 25/11/2009, 14:42 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Perwakilan Indonesia Climate Champion dari British Council Goris Mustaqim hari ini, Rabu (25/11), bertemu dengan Ketua Harian Dewan Nasional Perubahan Iklim (DNPI) Rahmat Witoelar di kantor DNPI. Keduanya, bersama wartawan Kompas.com Inggried Dwi Wedhaswary, akan berangkat atas nama Indonesia ke The United Nations Climate Change Conference in Copenhagen (COP 15).

Witoelar, mantan Menteri Lingkungan Hidup adalah Ketua Delegasi Indonesia di COP 15 sedangkan Goris adalah delegasi muda Indonesia yang disponsori oleh British Council. Dalam pertemuan ini, Goris yang didampingi oleh Dina Lucky dari BC ingin melakukan sinkronisasi visi dan misi yang akan dibawa serta meminta petunjuk kepada Witoelar bagaimana generasi muda juga bisa berperan maksimal dalam konferensi ini bulan depan.

Witoelar mengatakan Indonesia akan konsisten dengan janji yang pernah diutarakan Presiden SBY sebelumnya untuk mengurangi produksi emisi karbon hingga 26 persen pada tahun 2020 yang juga akan diusung oleh Goris dan Inggried. Witoelar juga sepakat bahwa cita-cita itu bisa dicapai melalui lima langkah, yaitu penghentian deforestasi, pengendalian kebakaran hutan, pengawasan pembakaran lahan gambut, pengolahan daur ulang sampah, dan memaksimalkan penggunaan energi alternatif.

Goris dan Witoelar juga sepakat akan mendorong tercetusnya pengganti Kyoto Protocol yang akan berakhir pada tahun 2012. "Saya yakin Indonesia bisa mencapai itu dan negara-negara maju bisa meneruskan Protokol Kyoto," ungkap Witoelar.

Saat ini, DNPI sendiri tengah mempersiapkan bahan yang berisi profil Indonesia yang akan memuat misi pengurangan emisi karbon. Witoelar mendorong agar delegasi muda Indonesia tetap konsisten mengusung misi tersebut dalam COP 15. Mereka juga sepakat Indonesia tak akan masuk dalam negosiasi politik yang kerap menghambat pencapaian kesepakatan.

"Kita mau angkat misi ini dan berharap generasi muda Indonesia ada di depan, jadi leader dan punya goodwill untuk masalah ini," tandasnya.

Di akhir pertemuan, Witoelar menyerahkan buku karyanya bertajuk 'Fotobiografi Rachmat Witoelar untuk Inspirasi: Refleksi 5 Tahun Lingkungan Hidup Indonesia (2004-2009)'. Sebelum berangkat ke COP 15 pekan depan, Goris dan Inggried akan mempresentasikan misi yang akan mereka usung ke COP 15 di depan sepuluh International Climate Champions lainnya serta jejaring British Council yang peduli pada perubahan iklim global.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com