JAKARTA, KOMPAS.com — Untuk mengejar target penurunan emisi karbon sebesar 26 persen pada tahun 2020, Pemerintah Indonesia bekerja sama dengan Pemerintah Australia. Selasa (10/11) ini, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menerima konsep laporan studi kebijakan perubahan iklim di Indonesia atau Indonesian Green Paper, hasil kerja sama antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Australia. Menkeu mengatakan, studi ini berisi masukan, bahan pertimbangan, dan strategi dalam pembahasan masalah perubahan iklim di Indonesia.
"Di kertas kerja ini disebutkan upaya yang harus dilakukan untuk mereduksi, berapa kebutuhan biayanya," ujarnya di gedung Depkeu, Jakarta. Penyerahan Indonesian Green Paper ini dihadiri juga oleh Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu dan Menneg PPN/Kepala Bappenas Armida Alisjahbana. Adapun dari pemerintah Australia, hadir Treasurer of the Commonwealth of Australia Wayne Swan.
Menkeu mengatakan bahwa proyek ini didanai oleh kerja sama antara Indonesia dan Australia melalui program kemitraan. Nantinya, konsep laporan studi ini akan disirkulasikan kepada institusi pemerintah dan para pejabat terkait untuk mendapatkan tanggapan sebelum proses finalisasi dan didiseminasikan untuk umum.
"Setelah penyerahan resmi, saya akan mempelajari isinya terutama usulan kebijakan yang bisa diterapkan dalam kebijakan fiskal untuk memberikan insentif atau disinsentif," tandasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.