Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Spesies Katak Baru Ditemukan di Kolombia

Kompas.com - 26/10/2009, 18:57 WIB

BOGOTA, KOMPAS.com — Sebanyak 10 amfibi spesies baru, termasuk katak kulit berduri dan 3 varietas katak kulit transparan, telah ditemukan di kawasan pegunungan Kolombia. Spesies-spesies baru ini ditemukan belum lama saat ekspedisi yang dipimpin oleh herpetologis dari Konservasi Internasional dan Ahli Ornitologi dari Ecotropico Foundation di pegunungan Kolombia daerah Tacarcuna Darien, bersebelahan dengan Panama.

Selama 3 minggu, para ilmuwan mengidentifikasi sekitar 60 spesies amfibi, 20 reptil, dan hampir 120 spesies burung yang hampir sebagiannya sudah jarang ditemukan.

Dari 60 amfibi yang sudah didokumentasikan, spesies baru yang terdiri dari 3 kelas katak, yaitu Nymphargus, Cochranella, dan Centrolene. Tiga katak panah beracun dari famili Dendrobatidae (genus Colostethus, Ranitomeya, dan Anomaloglossus); satu katak dari jenis Atelopus, dua spesies katak hujan dari genus Pristimantis dan satu salamander dari jenis Bolitoglossa.

Kolombia memegang salah satu komunitas amfibi paling beragam di dunia, dengan 754 spesies yang sudah tercatat. Amfibi dianggap penting sebagai indikator dalam kesehatan ekosistem karena berpori, dan penyerap kulitnya sangat rentan terhadap polusi dan perubahan iklim. Banyak katak dan spesies amfibi di dunia telah mati dalam beberapa tahun terakhir karena jamur mematikan yang menyerang kulit mereka dan menyebar cepat antara wilayah.

"Tanpa diragukan lagi, daerah ini adalah 'bahtera Nuh' yang sebenarnya," kata Jose Vicente Rodriguez-Mahecha, direktur ilmiah Konservasi Internasional Kolombia. "Tingginya angka spesies amfibi baru menandakan adanya harapan, meski ada ancaman serius terhadap kepunahan hewan ini yang dihadapi di sejumlah daerah di negara dan dunia."

Ekspedisi ini juga mencatat kehadiran mamalia besar seperti tapir baird (Tapirus bairdii), yang berhubungan dekat dengan kuda dan badak dan terdaftar pada IUCN sebagai terancam punah di Kolombia.

Ahli biologi juga menemukan empat spesies monyet, termasuk monyet laba-laba Geoffroy (Ateles geoffroyi), monyet Geoffroy tamarin (Saguinus geoffroyi), kera capuchin berleher putih atau capuchin berkepala putih Gorgona (Cebus capucinus), dan monyet bermantel lebat (Alouatta palliate). Populasi dari peccary bermulut putih (Tayassu pecari) mirip babi berbulu juga ditemukan.

Penemuan lain yang mengejutkan adalah kehadiran spesies di Amerika Tengah yang tercatat pertama kali di area utara Amerika Selatan, termasuk salamander (Bolitoglossa taylori), katak hujan (Pristimantis pirrensis), kadal kecil (Ptychoglossus myersi), dan ular yang belum teridentifikasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com