Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manis Lahirkan dua Harimau Sumatera

Kompas.com - 25/10/2009, 20:13 WIB

MEDAN, KOMPAS.com - Harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) bernama Manis (10) melahirkan bayi kembar jantan dan betina di Taman Margasatwa Medan, Minggu (25/10) dini hari. Proses kelahiran anak Manis berjalan lancar di kandangnya.

"Kami perkirakan kelahiran berlangsung pukul 01.00 sampai 02.00. Keduanya sehat dengan bera t 1,1 kilogram dan panjang 25 sentimeter. Saat ini kami tempatkan di ruang khusus agar tidak terganggu oleh pengunjung," tutur dokter hewan Taman Margasatwa Medan (TMM) Sucitrawan, Minggu (25/10) ditemui usai proses kelahiran anak Manis.

Manis beserta dua anaknya menempati kandang di bagian belakang yang terhindar dari kunjungan publik di TMM. Untuk menghindari stres, pengelola menutup kandang Manis dengan papan kayu. Pengelola juga menambah asupan makanan Manis yang biasanya lima kilogram daging per hari.

"Selain menambah asupan makanan, kami juga memberi daging bervariasi, kami beri daging sapi atau kambing," katanya.

Kelahiran dua anak Manis ini menambah koleksi harimau TMM menjadi enam ekor. Manis sendiri dikawinkan pengelola TMM dengan harimau sumatera jantan bernama Bagus (15). Hingga saat ini, kedua anak harimau M anis belum mempunyai nama. Proses kelahiran anak harimau ini merupakan yang pertama bagi Manis se jak ditangkarkan di TMM. Manis sendiri berasal dari Kabupaten Tanjung Balai setelah dititipkan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sumut.

Dua dokter

Direktur Perusahaan Daerah Pembangunan (pengelola TMM) Nuzirwan B Lubis mengatakan penabalan nama akan dilakukan setelah melaporkan proses kelahiran ini ke Penjabat Wali Kota Medan dan Gub ernur Sumut. Dia menyerahkan pemberian nama anak Manis ke kedua pejabat tersebut.

"Untuk sementara pengelola berkonsentrasi pada perawatan Manis dan dua ekor anaknya. Kami sengaja membatasi Manis dengan masyarakat umum. Kami juga menurunkan dua dokter khusus menangani Manis dan anaknya," tutur Nuzirwan.

Dua anak Manis ini sekaligus menambah koleksi hewan TMM me njadi 158 ekor. Sebagian besar koleksi TMM merupakan hewan mamalia atau hewan menyusui.

TMM berada di pinggir Kota Medan berbatasan dengan Kabupaten Deli Serdang. Pengelolaan TMM ini kerap mendapat kritik dari masyarakat yang mengunjungi. Selain masih banyak sampah yang berserakan, penempatan penjual makanan dan minuman di dekat kandang hewan membuat suasana TMM terkesan tak teratur.

Sebelumnya TMM bernama Kebun Binatang Medan yang terletak di Jalan B rigjen Katamso, Medan. Lokasi TMM menempati area seluas 30 hektar. Hingga saat ini, tutur Nuzirwan, TMM dalam pengelolaanya masih merugi karena pendapatannya tak sebanding dengan pendapatan.

Namun demikian, kata Nuzirwan, pengelola tidak sampai kesulitan menyediak an kebutuhan makanan untuk seluruh hewan di TMM. Dia mengakui, pengeluaran terbesar untuk merawat binatang harimau dan buaya. Binatang tersebut membutuhkan daging paling tidak 10 persen dari berat badannya setiap ekor setiap hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com