Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditemukan, Fondasi Peninggalan Kerajaan Kanjuruhan di Malang

Kompas.com - 15/10/2009, 17:40 WIB

MALANG, KOMPAS.com — Struktur fondasi bangunan terbuat dari bata kuno dan serpihan gerabah ditemukan oleh pengembang perumahan baru di Jalan Tata Surya Dinoyo, Kota Malang. Hasil penelitian sementara, gerabah dan struktur bata kuno tersebut diduga sebagai peninggalan Kerajaan Kanjuruhan.

Temuan tersebut sudah terjadi sejak tiga bulan lalu saat pengembang perumahan Planet Regency tersebut mulai membuka lahan di 30 meter tepi selatan Sungai Brantas. Bata-bata kuno berukuran 22 x 12 x 9 cm ditemukan masih tersusun atau intake membentuk semacam fondasi. Di bawahnya juga terdapat bebatuan yang tersusun rapi layaknya sebuah penguat fondasi bangunan.

"Sementara ini dari hasil penelitian awal, ditemukan serpihan gerabah dan bata-bata kuno. Dari susunan bata yang masih intake ini, dimungkinkan, struktur ini adalah fondasi bangunan elite era Kerajaan Kanjuruhan. Sebab, pada zaman itu rumah orang biasa biasanya tidak memakai lantai," ujar arkeolog Universitas Negeri Malang (UM), Dwi Cahyono, Kamis (15/10), saat meninjau lokasi temuan.

Dugaan struktur bangunan tersebut merupakan bagian dari permukiman elite era Kerajaan Kanjuruhan sebab, dari sejarahnya, daerah Dinoyo dan Tlogomas (dua daerah ini berbatasan) merupakan permukiman masa prasejarah (sebelum Masehi).

Sesuai prasasti Kanjuruhan atau Prasasti Dinoyo 1 yang ditemukan di daerah Karangbesuki Kota Malang (sekitar Candi Badut), menurut Cahyono, disebutkan bahwa abad ke-8 Masehi di tepi Sungai Metro berdiri Kerajaan Kanjuruhan. Namun kemudian, pada abad ke-9, seusai ekspansi Mataram Kuno (dari Jawa Tengah) ke Jawa Timur, ada dugaan bahwa pusat Kanjuruhan ini pun bergeser ke utara ke arah Dinoyo dan Tlogomas, mendekati Sungai Brantas. Kanjuruhan saat itu sudah berubah menjadi kerajaan bawahan Mataram.

"Sejarah itu menjelaskan mengenai peran penting Dinoyo dan Tlogomas. Ditambah lagi, pada tahun 1980-an di sekitar STAIN Dinoyo ditemukan prasasti Dinoyo II, ditemukan umpak-umpak besar yang kini masih ada di Universitas Gajayana. Di sebelah kanan pom bensin Dinoyo juga ditemukan arung (saluran drainase) dan sebagainya. Ini menjelaskan bahwa peran daerah Tlogomas-Dinoyo cukup penting dalam sejarahnya," ujar Cahyono.

Dengan temuan tersebut, Cahyono berharap, pemerintah daerah minimal responsif untuk setidaknya meneliti (sendiri atau melibatkan BP3 Trowulan) struktur bersejarah tersebut. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com