Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

70 Persen Mangrove di Indonesia Rusak

Kompas.com - 13/10/2009, 19:41 WIB

PAMEKASAN,KOMPAS.com - Sekitar 70 persen dari 9.362 juta hektar tanaman mangrove di Indonesia rusak. Rinciannya, 48 persen mengalami kerusakan sedang dan 23 persen lainnya rusak berat. Kerusakan tersebut disebabkan, antara lain konversi hutan mangrove menjadi pemukiman, tambak, industri, dan rekreasi.

Sekretaris Jenderal Departemen Kelautan dan Perikanan Syamsul Maarif, Selasa (13/10) di Pamekasan, Madura mengatakan, ekosistem mangrove berfungsi sebagai penyerap emisi karbondioksida. Berdasarkan peneli tian, gas karbondioksida yang terlepas akibat rusaknya hutan mangrove setara dengan emisi yang dikeluarkan 1,5 juta mobil.

"Ini bisa terjadi karena ekosistem mangrove dapat menyerap karbondioksida sebanyak 75,4 juta ton yang kemudian diendapkan ke dalam lumpur dan kemudian melepaskan oksigen untuk dihirup manusia," ucapnya.

Karena itu, Departemen Kelautan dan Perikanan menggelar Jambore Mitigasi Mangrove untuk mengantisipasi dampak perubahan iklim. Jambore Mitigasi Mangrov salah satunya diadakan di pesisir pantai Desa Tlanakan, Kecamatan Tlanakan, Pamekasan, Jawa Timur. Sebanyak 490 pelajar, mahasiswa, dan lembaga swadaya masyarakat mengikuti jambore yang diselenggarakan Departemen Kelautan dan Perikanan,Pemkab Pamekasan serta pihak swasta ini.

Menurut Syamsul, secara bertahap sebanyak 140.000 batang pohon mangrove akan ditanam di daerah pesisir Indonesia yang rawan abrasi dan berpotensi mengalami dampak perubahan iklim.

Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Jatim Kardani menambahkann, di seluruh Jatim terdapat populasi 85.000 hektar mangrove. Namun demikian, 40 persen di antaranya rusak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com