Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ledakan Bukan Suara Sukhoi

Kompas.com - 08/10/2009, 13:39 WIB

MAKASSAR, KOMPAS.com — Komandan Pangkalan Udara TNI AU Sultan Hasanuddin Makassar Marsma Ida Bagus Putu Dunia menyatakan, suara ledakan yang didengar sejumlah warga Desa Palete'e, Kecamatan Watampone, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, bukan berasal dari latihan manuver pesawat tempur Sukhoi. Hal itu disampaikannya ketika dikonfirmasi soal suara ledakan pada Kamis (8/10) yang menimbulkan dugaan ada pesawat jatuh.

"Hari ini tidak ada latihan manuver pesawat Sukhoi di wilayah udara Bone. Hari ini memang ada latihan rutin di atas wilayah Kabupaten Takalar, bukan di Kabupaten Bone. Dan dalam latihan hari ini tidak ada pesawat yang menggunakan kecepatan mach number (kecepatan suara). Jadi tidak ada manuver yang menimbulkan efek sonic boom," kata Putu melalui pesan layanan singkat yang dikirimkannya.

Secara terpisah Kepala Penerangan Komando Operasi TNI AU II, Mayor (Sus) Sonaji Wibowo menjelaskan pada hari Kamis ada enam pesawat TNI AU yang berlatih. "Akan tetapi sebelum pukul 13.00 WITA seluruh pesawat sudah kembali ke homebase di Pangkalan Udara TNI AU Sultan Hasanuddin Makassar dengan selamat. Dan selama latihan tidak ada insiden apa pun," kata Sonaji.

Sejauh ini, belum bisa dipastikan penyebab suara ledakan dan kilatan yang disaksikan beberapa warga Kecamatan Watampone. Kepolisian Wilayah Bone telah menurunkan tim untuk menelusuri informasi itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com