LIPI: Antisipasi Gempa Sumatera Sudah Lebih Baik

JAKARTA, KOMPAS.com — Langkah-langkah antisipasi pascaterjadinya gempa di Sumatera Barat menunjukkan peningkatan lebih baik. Sejumlah pelatihan kegempaan yang telah dilakukan di Sumatera Barat memberikan kontribusi positif dalam manajemen risiko pascagempa.

"Saya kira sudah lebih bagus. Masyarakat belajar dari pengalaman gempa-gempa terdahulu, baik di Aceh, Yogyakarta, dan Tasikmalaya," kata Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan dan Kebumian Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Dr Ir Hery Harjono, Selasa (6/10) di Gedung LIPI, Jakarta.

Meski tak menampik banyaknya korban yang berjatuhan pascagempa, Hery menilai masyarakat di Sumatera Barat bisa lebih menentukan tindakan penyelamatan diri beberapa saat setelah gempa. "Kalau kita lihat, sebagian besar korban itu yang berada di gedung-gedung besar. Sementara masyarakat umum yang berada di rumah-rumah itu bisa lebih survive," papar Hery.

Karena itu, ia menekankan agar pelatihan-pelatihan antisipasi gempa lebih difokuskan pada lokasi-lokasi di gedung-gedung besar. "Misalnya, di gedung dengan kapasitas besar, seharusnya disimpan bahan logistik berupa makanan yang tahan lama, genset, dan lainnya," tukasnya.