Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ilmuwan Temukan Listrik dari Pohon

Kompas.com - 17/09/2009, 12:43 WIB

BEIJING, KOMPAS.com - Para peneliti telah menemukan satu cara untuk memperoleh listrik yang dihasilkan oleh pohon, demikian laporan media pekan ini.
    
Anak-anak di seluruh dunia yang pernah melakukan percobaan baterei lemon atau kentang mengetahu bahwa arus listrik dapat dihasilkan dengan menciptakan reaksi antara makanan itu dan dua logam yang berbeda.
    
Namun, para peneliti di Massachusetts Institute of Technology telah menemukan satu cara lain untuk menuai listrik dari pohon. Mereka menggunakan logam yang sama untuk kedua elektroda yang secara khusus disusun agar tidak membuat rancu dampaknya dengan dampak kentang.
    
Meskipun terbukti pohon dapat menjadi sumber listrik adalah langkah penting, satu pertanyaan tetap ada: Dapatkah voltase yang kecil dan dihasilkan oleh satu pohon digunakan buat sesuatu yang bermanfaat?
    
Setelah menghabiskan musim panas untuk memeriksa pepohonan, para peneliti itu menemukan bahwa pohon kayu berdaun lebar menghasilkan voltase yang tetap sampai beberapa ratus milivolt. Dengan menambahkan satu alat yang disebut pengubah pendorong voltase, tim penelitian tersebut dengan susah-payah berhasil memperoleh voltase yang dapat digunakan sebesar 1,1 voltase, cukup untuk menjalankan sensor bertenaga rendah.
    
Seorang anggota tim mengakui bahwa "tenaga listrik pohon" tidak sepraktis energi matahari, tapi dia percaya sistem tersebut dapat dipertimbangkan sebagai pilihan murah untuk menghasilkan tenaga listrik buat sensor pohon yang membantu mendeteksi kondisi lingkungan hidup atau kebakaran hutan.
    
Dengan menggunakan keluaran elektronik untuk menjaga kesehatan pohon adalah kemungkinan lain. Studi itu direncakan disiarkan  di dalam jurnal "Transactions on Nanotechnology, Institute of Electrical and Electronics Enggineers"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com