Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Misteri Terpecahkan: Cahaya Indah di Langit Ternyata Air Seni Astronot

Kompas.com - 13/09/2009, 11:34 WIB

KOMPAS.com — Beberapa hari lalu, para pengamat langit terpesona oleh jejak cahaya indah di angkasa yang tampak seperti fenomena langit misterius. Mereka bertanya-tanya, apakah yang mereka lihat, sebelum akhirnya mengetahui cahaya indah itu berasal dari air seni para astronot.

Cahaya berkilau yang terlihat Rabu malam itu muncul saat astronot dalam pesawat ulang alik Discovery membuang tangki air kotor ke angkasa.

Pembuangan air itu dilakukan pilot misi penerbangan STS-128 Kevin Ford, yang membuang air seni dan air buangan lain dari atas pesawat ulang alik sebelum mendarat ke Bumi. Air yang dibuang sekitar 68 kilogram. Pantulan cahaya matahari membuat air buangan itu terlihat berkilau dari Bumi.
 
Discovery sebelumnya berkunjung ke stasiun antariksa internasional (ISS). Namun, dalam kunjungan 10 hari itu, pesawat tidak diperkenankan membuang sampahnya agar tidak mengkontaminasi modul Kibo.

Modul Kibo adalah laboratorium riset buatan Jepang yang dipasang di ISS guna melakukan berbagai percobaan dalam lingkungan antariksa. Air buangan dari pesawat dikhawatirkan membuat eksperimen terkontaminasi.

Air buangan biasanya membeku dan membentuk awan butiran es. Saat terkena sinar matahari, butiran itu berubah menjadi uap air dan tersebar ke angkasa. Nah, air buangan itulah yang terlihat sebagai cahaya indah dari Bumi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com