Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suara Kendaraan Ganggu Kehidupan Seks Katak

Kompas.com - 22/08/2009, 12:11 WIB

CANBERRA, KOMPAS.com — Bisingnya suara kendaraan ditengarai mengganggu aktivitas seks katak-katak yang hidup di sekitar perkotaan. Pasalnya, suara kendaraan itu mengaburkan panggilan cinta katak jantan pada betinanya.

Menurut para peneliti Australia, suara katak jantan adalah alat paling penting untuk menarik pasangannya untuk kawin. "Tapi suara bising kendaraan membuat panggilan itu tak terdengar dan mungkin menjadi penyebab mengapa populasi katak menurun," ujar ekologis Universitas Melbourne, Kirsten Parris, Jumat (21/8).

Katak-katak jantan biasanya berlomba mengeluarkan suara terbaik mereka untuk menarik betina. Katak dengan suara paling "merdu" akan mendapatkan kesempatan kencan dengan katak betina.

"Biasanya katak-katak yang mampu menghasilkan suara yang nyaring dengan ketukan singkat atau panjang atau kombinasi keduanya, menjadi petunjuk bahwa dia sehat dan kuat. Pejantan-pejantan tangguh inilah yang akan dipilih," lanjut Parris.

Namun, makin banyaknya kendaraan yang memunculkan suara bising telah mengganggu ritual bercinta para katak. "Banyak betina yang tidak berhasil menemukan pasangan karena mereka sulit menemukan pejantan yang memanggil-manggil. Akibatnya, jumlah mereka pun turun terus," katanya.

Adapun jenis katak yang paling terganggu adalah katak-katak yang suaranya tidak terlalu nyaring. Beberapa jenis katak beradaptasi dengan mempernyaring panggilannya, seperti katak pohon cokelat. Namun tetap saja, di bagian paling bising di kota, suara katak itu tidak lagi bisa didengar pasangannya dalam jarak lebih dari 19 meter.

Sedangkan jenis katak lain, suaranya bisa terdengar hingga 800 meter bila suasana sepi. Namun, panggilan itu hanya terdengar pada jarak 14 meter di sekitar jalanan yang ramai.

Dengan kondisi seperti ini, populasi katak terancam, dan mereka sepertinya harus pergi ke tempat-tempat sepi agar bisa mengajak pasangannya bercinta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com