Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UI Gelar International Conference on Quality in Research

Kompas.com - 04/08/2009, 12:36 WIB

DEPOK, KOMPAS.com - Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FT UI) kembali menggelar The International Conference on Quality in Research (QIR) yang ke-11 di Depok, 3-6 Agustus mendatang. QIR tahun ini akan mengusung dua isu penting terkait Radio Frequency Identification (RFID) sebagai jembatan antara komputerisasi dan telekomunikasi serta infrastruktur hijau untuk pembangunan yang kokoh.

Dalam sambutannya, Ketua Panitia QIR 2009 Bondan T Sofyan mengatakan setidaknya ada 240 makalah yang akan dipresentasikan selama empat hari penyelenggaraannya dan 70 di antaranya berkaitan dengan RFID. Bondan mengatakan globalisasi mengakibatkan iklim persaingan bisnis yang makin ketat dimana seluruh proyek, produk maupun jasa tertantang untuk memberikan yang terbaik.

"Teknologi dan desain dalam dunia teknik merupakan kekuatan untuk membantu industri kita untuk memperbaiki produktivitas dan kemampuan mereka untuk berkompetisi," tutur Bondan dalam pembukaan di Gedung FT UI Depok, Selasa (4/8).

Selain dua isu tersebut, QIR 2009 juga akan dimatangkan oleh empat simposium yang mengambil tema Tropical Eco Urbanism, Konservasi Energi melalui Efisiensi Desain dan Manufaktur, Material Unggul dan Proses serta Pendekatan Teknik Industri untuk Pengembangan Produk.

Selain Prof. Sangkot Marzuki dari Eijkman Institute serta Pof. Benyamin Kusumoputro dari Fakultas Ilmu Komputer UI, sejumlah akademisi dari Australia dan Singapura juga akan mempresentasikan makalahnya. Mereka, antara lain, Prof. Freddy C. Boey dari Nanyang Technological University Singapura, Prof. C. F. Leung dari National University of Singapore dan prof. Dr. Simon P. Ringer dari University of Sidney.

Pada kesempatan yang sama, Dekan FT UI Bambang Sugiarto mengatakan pendalaman teknik dan alat industri dapat membangun performa dan hubungan antara pemangku kepentingan di dalam maupun luar negeri. "Tentu juga dapat memungkinkan kita untuk menciptakan seseuatu melalui inovasi, mempromosikan produktivitas melalui teknologi serta mempererat kerja sama di antara kita," tutur Bambang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Mengapa Bom Atom di Hiroshima Meninggalkan Bayangan Manusia di Trotoar?
Mengapa Bom Atom di Hiroshima Meninggalkan Bayangan Manusia di Trotoar?
Oh Begitu
Bayangan Abadi di Hiroshima: Jejak Manusia yang Membisu Setelah Ledakan Bom Atom
Bayangan Abadi di Hiroshima: Jejak Manusia yang Membisu Setelah Ledakan Bom Atom
Kita
Stephenson 2 DFK 52: Raksasa Merah Misterius yang Bikin Takjub
Stephenson 2 DFK 52: Raksasa Merah Misterius yang Bikin Takjub
Fenomena
8 Fenomena Langit Spektakuler di Bulan Agustus: Parade Planet hingga Hujan Meteor
8 Fenomena Langit Spektakuler di Bulan Agustus: Parade Planet hingga Hujan Meteor
Oh Begitu
Jejak Gigi Berusia 300.000 Tahun di China: Bukti Kawin Silang Manusia dengan Homo Erectus?
Jejak Gigi Berusia 300.000 Tahun di China: Bukti Kawin Silang Manusia dengan Homo Erectus?
Kita
Bintang Laut Bokong Besar dan Si Ubi Ungu Kecil Ditemukan di Laut Dalam Argentina
Bintang Laut Bokong Besar dan Si Ubi Ungu Kecil Ditemukan di Laut Dalam Argentina
Oh Begitu
Enam Gunung Api Meletus di Rusia Setelah Gempa Dahsyat, Mengapa?
Enam Gunung Api Meletus di Rusia Setelah Gempa Dahsyat, Mengapa?
Oh Begitu
Cula Badak Dijadikan Radioaktif untuk Hentikan Perburuan Liar
Cula Badak Dijadikan Radioaktif untuk Hentikan Perburuan Liar
Oh Begitu
Kapan Tata Surya Akan Berakhir? Ini Jawaban Para Ilmuwan
Kapan Tata Surya Akan Berakhir? Ini Jawaban Para Ilmuwan
Fenomena
Benarkah Bulan Bisa Mempengaruhi Kesehatan Kita? Ini Temuan Ilmiahnya
Benarkah Bulan Bisa Mempengaruhi Kesehatan Kita? Ini Temuan Ilmiahnya
Oh Begitu
Mengenal Macan Dahan, Predator Misterius Penjaga Hutan Asia
Mengenal Macan Dahan, Predator Misterius Penjaga Hutan Asia
Oh Begitu
Apa yang Menyebabkan Waktu Lebih Pendek Hari Ini?
Apa yang Menyebabkan Waktu Lebih Pendek Hari Ini?
Oh Begitu
5 Agustus, Salah Satu Hari Tersingkat di Bumi, Apa Dampaknya?
5 Agustus, Salah Satu Hari Tersingkat di Bumi, Apa Dampaknya?
Oh Begitu
Model Kosmologi: Alam Semesta Akan Mulai Mati dalam 10 Miliar Tahun
Model Kosmologi: Alam Semesta Akan Mulai Mati dalam 10 Miliar Tahun
Fenomena
Kehidupan Laut Dalam: Penemuan Mengejutkan di Palung Kuril-Kamchatka
Kehidupan Laut Dalam: Penemuan Mengejutkan di Palung Kuril-Kamchatka
Oh Begitu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau