Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gading Gajah Purba Direkonstruksi di Museum Ronggowarsito

Kompas.com - 16/06/2009, 18:11 WIB

SEMARANG, KOMPAS.com - Museum Jawa Tengah Ronggowarsito mengonservasi fosil gading gajah purba (Stegodon trigonochephalus) yang menjadi primadona Situs Patiayam, Kecamatan Jekulo, Kudus. Fosil itu akan dipamerkan pada Festival Internasional Borobudur tanggal 16-20 Juli mendatang.

Fosil itu tiba di Museum Ronggowarsito Rabu (10/6) lalu, dan mulai dibuka untuk diberi perawatan Senin (15/6). Ada enam rangkaian fosil gading gajah purba yang dikirim dari Patiayam ke mu seum, namun yang akan dipamerkan dalam FIB hanya satu pasang gading berukuran paling besar.

Fosil yang akan dipamerkan berukuran 2,7 meter dengan lingkar pangkal 61 sentimeter dan lingkar ujung 28 sentimeter. Fosil kedua yang juga akan dipamerkan memiliki panjang sekitar 2,2 meter dengan diameter pangkal sekitar 15 sentimeter. Keduanya diperkirakan berusia minimal 750.000 tahun.

Kepala Seksi Pengkajian dan Pelestarian Bambang Sugiarto di Kota Semarang, Selasa (16/6) menyebutkan, fosilisasi gading gajah purba tersebut belum sempurna sehingga masih rapuh. Untuk itu, perawatan yang dilakukan harus sangat hati-hati.

"Kami akan mempelajari kondisi fosil secara keseluruhan untuk melihat retakan-retakan yang ada, kemudian akan kami beri cairan pelapis agar awet. Prosesnya bisa memakan waktu hingga 20 hari," ujar Bambang.

Setelah proses pelapisan yang dilakukan hingga tiga kali, rangkaian gading gajah purba itu akan disambung dengan lem dan media penyambung. Medianya bisa berupa tembaga jika fosil cukup kuat, dan kayu atau bambu jika fosil masih terlalu rapuh.

"Untuk menyatukan rangkaian, pertama, kami berpegang pada data-data dari Kudus. Kedua, kami melihat ciri-ciri fisik," kata Bambang. Setelah disatukan, fosil gading gajah itu akan dipamerkan di FIB bersamaan dengan benda-benda purbakala lain.

Kepala Balai Arkeologi Yogyakarta Siswanto mengatakan, fosil yang akan dipamerkan merupakan sosialisasi dan memberi pemahaman kepada masyarakat tentang sejarah budaya dan sejarah alam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Ilmuwan Ungkap Manfaat Minum Kopi Sebelum Tidur Siang

Ilmuwan Ungkap Manfaat Minum Kopi Sebelum Tidur Siang

Oh Begitu
Berapa Usia Planet Tertua di Tata Surya?

Berapa Usia Planet Tertua di Tata Surya?

Oh Begitu
Berapa Jumlah Mata Laba-laba?

Berapa Jumlah Mata Laba-laba?

Oh Begitu
Cerita Astronot saat Berjalan di Bulan, Seperti Apa Rasanya?

Cerita Astronot saat Berjalan di Bulan, Seperti Apa Rasanya?

Oh Begitu
Apakah Kucing Bisa Tersenyum?

Apakah Kucing Bisa Tersenyum?

Oh Begitu
Hewan Apa yang Bisa Mengenali Dirinya Sendiri di Cermin?

Hewan Apa yang Bisa Mengenali Dirinya Sendiri di Cermin?

Oh Begitu
3 Manfaat Daging Buah Kelapa untuk Kesehatan

3 Manfaat Daging Buah Kelapa untuk Kesehatan

Oh Begitu
5 Tanda Tubuh Kekurangan Protein yang Perlu Diperhatikan

5 Tanda Tubuh Kekurangan Protein yang Perlu Diperhatikan

Oh Begitu
Ilmuwan Kembangkan Metode Deteksi Kanker Ovarium Lebih Awal

Ilmuwan Kembangkan Metode Deteksi Kanker Ovarium Lebih Awal

Kita
Ilmuwan Temukan Gundukan Rayap Tertua di Bumi

Ilmuwan Temukan Gundukan Rayap Tertua di Bumi

Fenomena
Mengapa Jeruk Terkadang Terasa Pahit?

Mengapa Jeruk Terkadang Terasa Pahit?

Oh Begitu
Ekspedisi Sisi Jauh Bulan Kembali Dilakukan

Ekspedisi Sisi Jauh Bulan Kembali Dilakukan

Fenomena
Minum dari Botol Plastik Bisa Tingkatkan Risiko Diabetes Tipe 2

Minum dari Botol Plastik Bisa Tingkatkan Risiko Diabetes Tipe 2

Kita
5 Hewan yang Hidup Secara Berkelompok

5 Hewan yang Hidup Secara Berkelompok

Oh Begitu
Ahli Temukan Kasus Pertama Down Syndrome pada Neanderthal

Ahli Temukan Kasus Pertama Down Syndrome pada Neanderthal

Fenomena
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com