Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nano Teknologi di Depok

Kompas.com - 14/06/2009, 18:35 WIB

DEPOK, KOMPAS.com - Fakultas Ilmu Komputer UI, Depok, Senin (15/6) menggelar seminar dengan tema New Frontiers In Micro/Nano Technology , dengan pembicara Profesor Ioan Marinescu, PhD, Direktur Precision Micro- Machining Center Universitas Toledo, Ohio, USA . Pendiri American Society for Abrasive ini akan menyajikan temuan teknik rekayasa presi si yang baru, termasuk, pembuatan lensa mikrosperikal, dinamika molecular.

Deputi Direktur Kantor Komunikasi UI, Devie Rahmawati , mengatakan, dunia terus mencari penyempurnaan dari kemampuan mesin yang mampu menghasilkan produk struktur multifungsional dengan tingkat presisi ultra tinggi. "Dalam dunia industri, contoh struktur multifungsional antara lain, holographic optical elements (OHE), silicon-on-insulator (DOI), ultra-large scale integrated circuits (ULSI). Semua kebutuhan tersebut, dapat dipenuhi dengan adanya terobosan dari ilmu nano teknologi," katanya.

Nanoteknologi adalah teknologi yang menciptakan benda dalam dimensi sekitar 1 hingga X nanometer. 1 nanometer adalah sepermilyar meter . Sebagai ilustrasi, selembar kertas kira-kira setebal 100 ribu nanometer dan diameter satu atom emas sekitar sepertiga atau satu nanometer. Nanoteknologi b erarti menciptakan gambar, mengukur, membuat model dan memanipulasi benda-benda dalam rentang ukuran tersebut. Benda-benda yang berukuran nano itu disebut nanomaterials.

Devie menjelaskan, dewasa ini nanomaterials dapat diaplikasikan untuk menambah kekuatan bahan komposit dalam pembuatan raket tenis ; pemukul baseball; dan sepeda agar lebi h ringan. Tidak hanya itu, k atalisator yang dibuat dengan nanoteknologi membuat proses kimia di pabrik berjalan lebih efisien, hemat energi dan mengurangi limbah. Sedangka n industri farmasi menggunakan nanoteknologi untuk menambah kapasitas penyerapan serta produk lebih mudah disesuaikan dengan kebutuhan.

Produk optik yang mengaplikasikan lapisan nano (nanocoatings) pada kacamata akan menghasilkan produk yang lebih mudah dibersihkan dan lebih tahan terhadap goresan. nanoceramics digunakan juga sebagai tambal gigi atau untuk mengisi lubang pada tulang setelah mengangkat tumor tulang. Pengunaan material ini menguntungkan karena dapat diatur agar sesuai dengan daerah sekitar operasi. Bagi dunia telekomunikasi transistor yang menggunakan nanoteknologi mampu menghasilkan interkoneksi yang lebih cepat.ICT.  

Menurut Devie, UI yang menyandang nama Indonesia, sudah barang tentu memiliki tanggung jawab besar untuk senantiasa menghasilkan karya yang ke lak mampu mempermudah sekaligus mensejahterakan kehidupan masyarakat. Untuk itu, UI akan menempatkan diri di titik terdepan pengembangan ilmu ( frontier/cutting-edge). Upaya yang ditempuh adalah memilih fokus atau ceruk (niche ) riset. Untuk rumpun Ilmu Alam dan Teknologi, fokus riset UI diarahkan diantaranya untuk riset Intelligence Multimedia and Information Processing, nano technology,

Para peneliti UI terkait riset nano teknologi terus mengembangkan material yang mampu mengh asilkan nanomaterials dan metodo logi pembuatan benda-benda berukuran nano. Salah satu yang sudah dikerjakan (departemen Fí sika) ialah membentuk nanopowder (serbuk nano) yang dapat diaplikasikan sebagai pelapis, yang berfungsi sebagai anti radar pada pesawat tempur. "Tidak hanya itu, para peneliti UI juga terus menyempurnakan materi sensor dengan nanoteknologi yang dapat digunakan sebagai sensor cahaya, listrik, gas dan solar cell," jelasnya.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com