Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nelayan Gresik Tenggelamkan Ratusan Terumbu Karang Buatan

Kompas.com - 05/06/2009, 19:13 WIB

GRESIK, KOMPAS.com — Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Gresik akan melibatkan ratusan nelayan di Desa Ngimboh, Kecamatan Ujungpangkah, untuk menenggelamkan 417 terumbu karang buatan di Pantai Ngimboh pada 11 Juni mendatang.

Kepala Bidang Kelautan Dinas Perikanan Gresik Iwan Lukito, Jumat (5/6), mengatakan, pihaknya telah melatih 35 nelayan Ngimboh, untuk dibekali bagaimana cara menenggelamkan dan merawat terumbu karang buatan.

"Pembekalan itu bertujuan langkah persiapan upaya penenggelaman 417 terumbu karang buatan yang berbentuk kubus berongga yang terbuat dari semen, dengan sisi 60 cm, dan berat 150 kilogram di Pantai Ngimboh," katanya.

Penenggelaman terumbu karang buatan dilakukan di tiga lokasi di koordinat 6 derajat lintang selatan, dan 112 derajat bujur timur, dengan kedalaman enam meter yang masing-masing titik berjumlah 139 kubus.

"Nanti kubus-kubus itu akan kami sambungkan ke bagian terumbu karang lama yang sudah rusak, dengan memilih media penyangga pasir agar fondasi karang yang nantinya disusun menyerupai piramida itu bisa kuat," katanya.

Penenggelaman kubus itu dilakukan saat air pasang, dengan arah kubus dipasang dari arah barat ke timur menuju luar pantai. Menurut dia, Pantai Ngimboh dijadikan tempat peletakan terumbu karang buatan karena hampir seluruh karang alami di pantai tersebut rusak akibat ulah nelayan yang menggunakan jaring trawl atau pukat harimau.

"Jadi dengan melibatkan nelayan, mereka bisa menjaga terumbu karang buatan itu, sekaligus mendukung pengembangbiakan jumlah potensi populasi ikan yang mulai berkurang akibat rusaknya terumbu karang," katanya. 

Pembuatan terumbu karang buatan berbentuk kubus itu dialokasikan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Gresik sebesar Rp 129 juta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com