MANADO, KOMPAS.com — Selain pertemuan pejabat negara dari puluhan negara, Kongres Kelautan Dunia atau World Ocean Congress (WOC) di Manado, Sulawesi Utara, juga dimeriahkan pameran akbar.
Kegiatan ini menjadi ajang pamer berbagai daerah untuk memperkenalkan kekayaan alam dan wisata kepada delegasi dari puluhan negara. Peserta pameran datang dari berbagai daerah di Tanah Air. Sejumlah perusahaan asing turut serta memamerkan hasil produksinya.
"WOC adalah peluang besar untuk memperkenalkan daerah kami. Potensi kelautan yang ada di Maluku Utara tak kalah dengan yang ada di tempat lain. Bahkan untuk laut, kami juga punya banyak spot seperti Bunaken," ujar Azis, peserta dari Maluku Utara.
Ia berharap, kehadiran mereka di kegiatan pendukung WOC tersebut akan membawa dampak positif bagi daerahnya. "Semoga banyak tamu yang mau datang ke daerah kami," ucap dia.
Di stand Talaud, kesibukan yang sama juga tampak. Dikoordinasi oleh Wote Petrus, beberapa petugas merakit beberapa kerajinan khas Talaud. "Kami membawa kerajinan kayu hitam, kerajinan dari bambu, rumput laut, sirip ikan hiu, dan lobster," kata Wote.
Ia menegaskan, keikutsertaan Talaud bukan hanya bentuk dukungan bagi Sulut yang jadi tuan rumah, tapi lebih pada keinginan memperlihatkan pada dunia bahwa Talaud memiliki kekayaan alam yang luar biasa.
Seperti Talaud dan Maluku Utara, Kota Binjai juga tak mau ketinggalan. "Kami membawa makanan olahan hasil laut, lobster, ikan kerapu, dan kerang yang jadi khas Binjai," kata Nisma, koordinator tim.
Ia juga berharap keberadaan Binjai diperhitungkan di mata dunia. "Karena pada dasarnya kita punya kekayaan alam yang luar biasa," tambahnya.(Ginna Presya Budiman)
Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!