JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia akan menjadi tuan rumah pertemuan internasional mengenai perubahan iklim yang digelar Panel Internasional tentang Perubahan Iklim (IPCC) pada Oktober mendatang. Sekitar 500 ilmuwan dan pakar iklim dari berbagai negara akan berpartisipasi dalam petemuan tersebut.
Menteri Perubahan Iklim Dewan Nasional Agus Purnomo mengatakan bahwa rapat IPCC akan menjadi moment penting bagi Indonesia untuk meyakinkan dunia tentang peran laut dalam menangani perubahan iklim. Pertemuan tersebut akan menjadi ajang promosi bagi Indonesia untuk menawarkan pemanfaatan laut sebagai alternatif menekan emisi global.
"Kami akan mencoba untuk mempromosikan isu-isu kelautan IPCC pada pertemuan ilmiah tersebut. Mudah-mudahan, mereka akan mempertimbangkan dalam agenda mendatang, "Agus kepada wartawan hari Selasa. Dia menambahkan bahwa Indonesia perlu melakukan penelitian lebih lanjut mengenai peranan laut pada perubahan iklim agar dapat dilaporkan kepada forum IPCC.
Pertemuan IPCC ke-31 ini akan dilaksanakan pada 26-29 Oktober. IPCC adalah lembaga tertinggi di dunia yang menangani dampak perubahan iklim. Organisasi tersebut didirikan oleh Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) dan Program Lingkungan Hidup PBB (UNEP).
IPCC saat ini sedang menyusun laporan perubahan iklim kelima, yang direncanakan selesai pada 2014. IPCC menggunakan data-data hasil penelitian ilmiah dari berbagai lembaga riset dan tidak melakukan penelitian tersendiri atau memantau langsung dampak perubahan iklim.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.