Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harimau Terkam 55 Orang, Manusia Bunuh 15 harimau

Kompas.com - 01/05/2009, 19:19 WIB

PEKANBARU, KOMPAS.com - Berdasarkan data yang dihimpun dari lembaga swadaya masyarakat (LSM) Eyes on The Forrest (EoF) diketahui sebanyak 55 orang di Provinsi Riau tewas akibat diterkam harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) dalam dua belas tahun terakhir.

"Konflik antara harimau dan manusia ini juga telah merenggut sekitar 15 satwa berbulu belang tersebut," kata Direktur Program Kehutanan WWF Indonesia Ian Kosasih di Pekanbaru, Jumat (1/5).

Ian menjelaskan, konflik ini sebagian besar muncul karena habitat alami harimau rusak akibat berubah fungsi menjadi kawasan perkebunan, permukiman dan hak konsesi perusahaan kehutanan. Berdasarkan data dari EoF diketahui bahwa Sejak tahun 1985 hingga 1997, kawasan tutupan hutan di Riau hanya sekitar 48 persen atau tinggal separuhnya saja.

"Kondisi tersebut mengakibatkan meningkatkan konflik harimau dan manusia karena habitat si belang semakin berkurang," katanya.

Ian juga menambahkan populasi harimau Sumatera di Riau pada saat ini diperkirakan hanya sekitar 400 ekor saja. Menurut aktivis lingkungan ini, langkanya hewan jenis tersebut membuat setiap ekor kematiannya menjadi sebuah tragedi awal kepunahan satwa yang dilindungi itu.

Hutan Senepis di Riau menjadi kawasan dengan intensitas konflik antara harimau dan manusia tertinggi. "Setidaknya 147 dari 242 kasus atau 60 persen dari total kasus yang ada telah terjadi di wilayah Riau," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com