Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Budaya Penelitian Belum Kental

Kompas.com - 04/02/2009, 20:36 WIB

JAKARTA, RABU — Budaya riset belum kental di perguruan tinggi. Para dosen dan peneliti di perguruan tinggi justru lebih tertarik mengajar. Perguruan tinggi perlu mengelola lembaga riset mereka lebih baik dan memberikan kesejahteraan memadai bagi para peneliti.

Hal itu yang antara lain terungkap dalam diskusi panel bertajuk ”Penelitian Sosial Berbasis Universitas; Relevansi dan Tantangan Masa Kini” yang diselenggarakan Pusat Kajian Pembangunan Masyarakat Universitas Katolik Atma Jaya, Selasa (3/2).

Prof Dadan Umar Daihani dari Lembaga Riset Universitas Trisakti mengatakan, salah satu persoalan besar penelitian di perguruan tinggi ialah belum tumbuhnya budaya penelitian. ”Pemberian penghargaan terhadap kerja penelitian yang masih minim menjadi salah satu penyebab klasik,” ujarnya.

Oleh karena itu, penelitian tidak hanya persoalan ketersediaan dana, tetapi juga membutuhkan manajemen dan pengelolaan yang tepat. Untuk pengelolaan sumber daya, peneliti antara lain dapat dengan mengupayakan pemberian insentif terhadap kegiatan terkait penelitian sekecil apa pun, mulai dari menulis opini di koran, jurnal lokal, sampai jurnal ilmiah internasional.

”Sudah diberikan pun masih susah memberikan semangat kepada para peneliti. Mereka masih lebih senang mengajar di sana-sini karena secara finansial cepat dan menguntungkan,” ujarnya.

Padahal, Indonesia merupakan gudang ide untuk penelitian sosial dengan keragaman masyarakat dan permasalahan-permasalahan sosial yang ada.

Menjadi unit usaha

Di sejumlah perguruan tinggi, pusat penelitian diarahkan menjadi unit usaha. Kepala Pusat Kajian Pembangunan Masyarakat Universitas Katolik Atma Jaya Lamtiur H Tampubolon mengatakan, kelemahan menjadikan lembaga riset sebagai unit usaha ialah adanya beban agar tidak defisit. Dengan semakin banyaknya lembaga riset swasta, lembaga riset kampus juga harus bersaing dalam mendapatkan proyek penelitian. Peneliti juga kemudian direpotkan dengan mencari proyek-proyek penelitian. Padahal, mereka juga mempunyai beban mengajar.

Di Universitas Indonesia, Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi juga telah menjadi lembaga swadana yang membiayai seluruh kegiatannya melalui kerja sama dengan berbagai pihak, baik pemerintah maupun swasta dalam dan luar negeri. Untuk memacu motivasi telah diterapkan sistem merit dalam pemberian balas jasa. (INE)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com