Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyelundupan 89 Burung Digagalkan

Kompas.com - 08/01/2009, 07:21 WIB

JAKARTA, KAMIS — Upaya penyelundupan sebanyak 243 satwa, di antaranya jenis satwa dilindungi, yang coba diselundupkan ke Filipina dari Tobelo, Halmahera, Provinsi Maluku Utara, berhasil digagalkan akhir tahun lalu. Kini satwa-satwa tersebut berada di Kepolisian Resor Sangihe untuk dijadikan barang bukti.

Dari jumlah tersebut, 89 ekor di antaranya burung langka asal Maluku Utara, yakni jenis nuri bayan (Eclectus roratus), kasturi ternate (Lorius garrulus), kakatua putih (Cacatua alba), dan nuri kalung ungu (Eos squamata). Demikian siaran pers dari Burung Indonesia melalui Rachma Tri Widuri dari Komunikasi Burung Indonesia, Rabu (7/1) di Jakarta.

Nuri kalung ungu adalah satu dari tiga jenis burung paling terancam di Maluku Utara akibat perburuan dan perdagangan burung, sama dengan kasturi ternate.

Rata-rata setiap tahunnya sebanyak 4.345 ekor kasturi ternate diperdagangkan, sementara tingkat perdagangan kakatua putih adalah yang tertinggi sebesar 8.824 ekor per tahun.

Kasus terungkap setelah sebuah perahu tradisional Filipina terdampar di Pantai Kuma, Kecamatan Tabukan Tengah, Kabupaten Sangihe-Talaud, di pengujung 2008.

Penanganan cepat

Team Leader Burung Indonesia untuk Program Halmahera David Purmiasa mengatakan, ”Kami sangat menyayangkan hal ini dan berharap ada penanganan cepat karena setiap hari ada satu-dua ekor kakatua mati.”

Pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam Maluku yang dilapori segera berkoordinasi dengan BKSDA Manado.

”Tindak lanjutnya, kemungkinan para satwa akan dikembalikan ke habitatnya,” kata Kepala KSDA Maluku Ir Yohana R Sahulata.

Menurut keterangan staf Burung Indonesia di Tahuna yang membantu mengidentifikasi burung selundupan, Donny J Tayang, semua satwa yang akan diselundupkan itu dibeli dari Tobelo. Harga jenis burung kakatua sekitar Rp 100.000 per ekor, sedangkan jenis lain Rp 50.000 per ekor.

Ada 15 nuri bayan akan diselundupkan, 8 di antaranya mati. Kasturi ternate ada 20 ekor, kakatua putih ada 49 ekor, sementara nuri kalung ungu 5 ekor, 2 ekornya mati. (isw)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com