Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesawat Ulang Alik AS Vakum hingga 2014

Kompas.com - 13/08/2008, 15:05 WIB

WASHINGTON, SELASA — Pihak Badan Ruang Angkasa AS menyatakan menunda peluncuran pesawat ruang angkasa Orion yang rencananya akan melangsungkan misi pada 2013.

"Jendela peluang untuk mempercepat proyek Orion untuk tahun 2013 tertutup sudah," ujar manajer program Orion, Jeff Hanley, dalam jumpa pers, Selasa (12/8). Badan Ruang Angkasa AS (NASA) semula ingin meluncurkan Orion untuk misi pertama pada September 2013.

Pejabat pada Exploration Systems Mission Directorate Rick Gilbrech, melalui telepon, mengatakan bahwa penundaan tersebut karena ada kesulitan teknis kondisi anggaran yang minim.

"Namun demikian, kami masih yakin bahwa Program Konstelasi akan tetap meluncurkan pesawat ruang angkasanya pertama kali ke Stasiun Ruang Angkasa Internasional (ISS) pada 2014," ujar Gilbrech.

"Sejak dimulainya program tersebut, NASA telah bekerja dengan sebuah rencana yang amat agresif untuk dapat mencapai target kemampuan terbang sebelum bulan Maret 2015," ujar Gilbrech merujuk pada tenggat yang ditetapkan oleh Kongres AS.

Pesawat ruang angkasa Orion merupakan bagian dari Program Konstelasi yang meliputi peluncuran kendaraan luar angkasa yang baru dan pendarat bulan. Pesawat ruang angkasa yang baru tersebut akan menyuplai tenaga ke ISS dan melaksanakan misi-misi lain, misalnya pendaratan di Bulan.

Pesawat ulang alik yang sekarang berada di ISS akan selesai bertugas pada akhir September 2010 saat tugas di ISS selesai. Sementara itu, pesawat Soyuz akan mengantarkan astronot ke ISS hingga pesawat Orion dapat diluncurkan.

Para pejabat NASA akan melakukan perundingan dengan para penyuplai dan perusahaan-perusahaan yang terlibat dalam Program Konstelasi, termasuk perusahaan pembuat Orion, Lockheed Martin, tentang rencana perubahan kontrak dan jadwal baru. (AFP/ISW)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com