Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Salamander Raksasa dan Katak Kerdil di Ambang Punah

Kompas.com - 22/01/2008, 14:08 WIB

LONDON, SELASA - Salamander raksasa di China yang sudah hidup sebelum T-rex dan katak kerdil yang lebih kecil dari kuku jari adalah dua di antara 10 amfibi paling terancam punah saat ini. Para ilmuwan mendesak perlindungan khusus untuk menjaga eksistensinya.

Olm, jenis salamander yang dapat hidup 10 tahun tanpa makan dan katak berwarna ungu yang menghabiskan hidupnya pada kedalaman empat meter di bawah tanah juga di daftar atas 100 amfibi paling terancam yang disusun Zoological Society of London (ZSL) yang dirilis Senin (21/1).

"Spesies-spesies tersebut ibarat 'kenari di tambang batubara' - mereka sungguh sangat sensitif terhadap faktor-faktor seperti perubahan iklim dan polusi, yang memicu kepunahan, dan peringatan keras terhadap sesuatu yang akan terjadi," ujar Jonathan Baillie, kepala program EDGE (Evolutionarily Distinct and Globally Endangered) ZSL.

EDGE merupakan proyek yang dimulai sejak tahun lalu untuk mengidentifikasi dan memulai perlindungan terhadap hewan-hewan paling unik dan di ambang kepunahan. Program tahun lalu fokus kepada mamalia dan tahun ini kepada amfibi.

"Apfibi EDGE di antara spesies paling bernilai dan luar biasa di planet dan perlu diingat 85 persen di daftar 100 teratas hanya memperoleh sedikit perlindungan atau bahkan tidak sama sekali," kata Helen Meredith, ketua proyek EDGE untuk amfibi.

Tragis memang, amfibi termasuk kelompok paling menderita saat ini karena satu dari tiga spesies amfibi terancam punah. Risiko kepunahannya lebih tinggi daripada bangsa burung dan mamalia.

Keunikan amfibi diharapkan memacu kepedulian publik untuk ikut menjaga kelestariannya. ZSL menampilkan foto-foto spesies yang masuk ke dalam daftara EDGE dalam situs khusus www.zsl.org/edge. (REUTERS)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com